Ahok heran mau amankan aset DKI tapi dihadang anggota dewan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan tetap akan menertibkan lahan di Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Meski dalam prosesnya mendapat perlawanan dari massa sebuah ormas yang dipimpin seorang anggota DPRD DKI Jakarta.
Ahok mengaku telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede guna melakukan penyelesaian lahan bermasalah tersebut. Ahok meyakini, lahan itu merupakan aset milik Pemprov DKI Jakarta.
"Saya sudah disposisi ke wali kota, tetap dieksekusi. Karena ada surat pernyataan bukan aset dia kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/7).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menyikapinya, Ahok mengaku heran karena selama ini anggota DPRD DKI selalu mengritik Pemprov DKI, yang dianggap tak becus mempertahankan aset daerah. Namun Saat ingin merebut kembali aset-aset milik Pemprov, salah satu anggota dewan itu justru melakukan perlawanan.
"Maksud saya, anggota dewan lucu dong. Kita membuat perda bersama loh. Kemarin kritik saya di BPK bahwa aset kita lemah dan banyak didudukin orang. Sekarang kita mau ambil balik nih. Ya gimana ya, udah nasib saya mungkin ribut melulu," pungkasnya.
Diketahui, salah seorang anggota DPRD DKI dari Komisi E, Elisabeth CH Mailoa memimpin sejumlah massa dari sebuah ormas. Hal itu dilakukannya guna melakukan perlawanan terhadap aparat, yang akan menertibkan kios dan bedeng liar di wilayah Cempaka Putih Timur tersebut.
Elisabeth beralasan, lahan yang ditertibkan oleh pihak Pemprov itu merupakan tanah wakaf, dan bukan aset daerah seperti yang diklaim oleh Pemprov DKI Jakarta.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaKPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca Selengkapnya