Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok impikan semua transaksi di Jakarta pakai uang elektronik

Ahok impikan semua transaksi di Jakarta pakai uang elektronik Ahok naik KRL berema HUT Jakarta. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dalam kesempatan HUT DKI Jakarta ke-488, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengutarakan sejumlah harapannya agar Jakarta berubah menjadi kota yang lebih tertata rapih dan baik.

Selain itu, Ahok juga mengaku sangat mengidamkan semua transaksi di ibu kota sudah tak lagi menggunakan uang tunai (cash), melainkan dikonversi ke dalam bentuk digital agar semuanya praktis, ekonomis dan efisien.

"Akhir tahun seluruh angkutan bus TransJakarta sudah menggunakan e-money. Kami juga latih PKL, kami jamin tidak ada kimia dan formalin. Kemudian semua transaksi menggunakan non-cash. Kami juga akan memaksa kartu Jakarta Pintar, SMA-SMP Rp 50 ribu per minggu, dan KJP itu tidak bisa ditarik satu sen pun, BI juga harus kami libatkan," kata Ahok di Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Senin (22/6).

Orang lain juga bertanya?

Terkait integrasi e-money, Ahok mengaku sudah membicarakannya dengan Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, agar bagaimana caranya transaksi elektronik itu bisa mengecek para pengguna bus beserta profilnya. Selain itu, Ahok juga menginginkan agar pembelian beras murah dalam operasi pasar, wajib menggunakan uang elektronik.

Selain beras, Ahok juga ingin pembeli daging dan juga pembelian barang-barang lainnya di toko-toko kelontong, bisa menggunakan uang elektronik. Tujuannya adalah untuk menghalau permainan di sektor pangan, yang kerap membuat harga kebutuhan pokok menjadi tinggi, sehingga inflasi pun bisa terjaga.

"Makanya saya menantang Bulog, kami juga ingin sekali lakukan operasi pasar (OP), biar bisa tahu itu yang beli beras OP siapa, ada tidak datanya. Ini masalah buat kami, siapa pun mau beli beras subsidi harus pakai e-money, ini sistem yang harus dijalankan," kata Ahok menegaskan.

"Makanya saya sampaikan, lebih gampang jadi gubernur di Jakarta daripada waktu di Belitung. Gampangan di Jakarta Pak, karena mereka sudah pintar-pintar, hanya saya perlu latihan otot saja. Makanya saya lebih suka di Jakarta. Waktu di Belitung saya harus latihan otot dan otak, pusing saya," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital
Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Belanja di Pasar Tradisional Ini Bisa Pakai Transaksi Digital

Masyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.

Baca Selengkapnya
Jusuf Hamka Janji Sumbang Gaji untuk Makan Gratis Tiap RT jika jadi Gubernur Jakarta
Jusuf Hamka Janji Sumbang Gaji untuk Makan Gratis Tiap RT jika jadi Gubernur Jakarta

Jusuf Hamka berjanji membuat program makan nasi kuning gratis di setiap RT maupun RW bila terpilih menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank DKI Kebut Penjualan Kartu Elektronik JakCard
Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank DKI Kebut Penjualan Kartu Elektronik JakCard

Kerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Lewat Pospay Gold, Masyarakat Bisa Transaksi Fisik Emas di Bursa
Lewat Pospay Gold, Masyarakat Bisa Transaksi Fisik Emas di Bursa

PT Pos Indonesia bersinergi dengan Bursa Komoditi (perdagangan emas digital) dalam penguatan pengembangan ekosistem digital ekonomi syariah melalui Pospay Gold.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras

Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa

Pajak merupakan suatu kewajiban sebagai bagian dari bangsa dan negara. Pembayaran pajak seharusnya tidak membutuhkan upaya dan kesulitan.

Baca Selengkapnya
Organda Ingin Transportasi Publik Jakarta Pakai Pembayaran Digital, Begini Respons Pengusaha
Organda Ingin Transportasi Publik Jakarta Pakai Pembayaran Digital, Begini Respons Pengusaha

Nanang mengatakan, Jakarta bisa meniru angkutan feeder Wira Wiri di Kota Surabaya yang sudah menerapkan QRIS.

Baca Selengkapnya