Ahok: Independen mau ikut partai, selama niatnya sama pasti ketemu
Merdeka.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, sama saja maju melalui jalur independen maupun diusung partai politik selama tujuannya memakmurkan warga Jakarta. Selama kesejahteraan warga Jakarta yang jadi prioritas, menurut Ahok, pencalonan lewat jalur independen maupun diusung Parpol tidak masalah.
"Kita mau independen mau ikut partai, selama kita mau niatnya sama, pasti ketemu kok. Orang sama-sama kepala perut dompet warga DKI penuh kok. Mana mungkin kita berlawanan. Sama-sama niatnya sama," kata Ahok dalam peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).
Kendati maju melalui jalur perseorangan, Ahok tetap mengapresiasi dukungan partai politik terhadapnya. Sejauh ini ada dua partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menyatakan memberikan dukungan terhadap Ahok.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Sebetulnya nanti aja, prinsipnya sebetulnya partai yang sejalan dan pasti dukung," ujar Ahok.
Ahok mengaku, dukungan dua Parpol itu sebetulnya bukanlah hal baru. Sebab, kata Ahok, waktu kisruh soal dana siluman APBD DKI hingga DPRD membuat hak angket, sejumlah partai politik termasuk NasDem dan Hanura malah mendukungnya.
"NasDem dan Hanura juga dukung, waktu ribut soal APBD siluman semua masih mendukung Hanura dan PDIP juga mendukung," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menganggap kencangnya isu politik Pilkada Jakarta saat ini sebagai gosip.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya