Ahok ingin Puskesmas jadi lini terdepan kampanye antirokok
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menjadikan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk mencegah penyakit menjangkit masyarakat. Langkah itu dilakukan, karena dia meyakini Puskesmas mampu menyentuh lapisan masyarakat kelas bawah.
Ahok menilai, kesadaran masyarakat miskin mengenai sehat berbeda dengan masyarakat kelas menengah ke atas. Sehingga sikap dan perilaku yang dilakukan membahayakan bagi kesehatan dirinya atau sekitarnya.
"Karena banyak masyarakat kita tidak paham. Karena tidak hanya itu, konsep kebersihan masyarakat kita ini parah. Bersih menurut dia, amannya dia itu beda dengan kita," ungkap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/11).
-
Siapa yang harus tahu bahaya rokok? Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perilaku anak.
-
Siapa yang bisa bantu berhenti merokok? Siapkan dukungan dengan mendiskusikan metode berhenti merokok bersama dokter Anda, seperti kelas berhenti merokok, konseling, atau obat-obatan yang membantu mengurangi keinginan merokok.
-
Siapa yang terdampak zat berbahaya rokok? Rokok telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan bukan tanpa alasan.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Siapa yang terkena dampak buruk dari merokok? Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga terkena dampak serius dari paparan asap rokok.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
"Semakin mereka miskin. Semakin rumah mereka kecil. Maka makin beresiko anak-anak kena kanker paru-paru. Karena mereka bisa merokok seenaknya di dalam rumah padahal anak mereka ada di sampingnya," tambahnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pelelangan jabatan Kepala Puskesmas. Tujuannya agar melakukan tindakan preventif promotif.
"Makanya puskesmas jadi lini terdepan untuk melakukan pencegahan. Kamu bisa bayangin enggak, kalau ada yang bisa gendong anaknya sambil ngerokok," tandasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca Selengkapnyapemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.
Baca SelengkapnyaAksi kolaborasi ini dilaksanakan Polresta Kota Malang dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan dan telah memicu perdebatan publik yang cukup hangat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), Ali Mahsun Atmo, mengkritik terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 atau PP Kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda 70 juta orang perokok aktif di Indonesia. 7,8 Persen di antaranya berusia muda
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBanyak uang yang seharusnya untuk konsumsi rumah tangga justru habis untuk membeli rokok
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan hasil kolaborasi dengan Puskesmas Colomadu II yang dibuka langsung oleh CEO AdMedika, Dwi Sulistiani
Baca Selengkapnya