Ahok: Ini namanya sudah ada siluman, mau fitnah saya lagi!
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sengaja mengunggah RAPBD dan APBD DKI Jakarta ke situs www.jakarta.go.id agar masyarakat bisa mempelajari anggaran DKI yang sebenarnya. Dalam situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut, Ahok mengunggah dua versi APBD yakni milik Pemprov DKI dan milik anggota DPRD DKI.
"Sengaja upload, masyarakat sengaja lihat. Masyarakat pelajari APBD kami. Masak di dalam APBD versi DPRD ada Rp 30 miliar bikin buku. Saya nggak begitu bodoh untuk nyusupi ke situ. Ini namanya sudah ada siluman, mau fitnah saya lagi," tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/3).
Selain memanfaatkan situs resmi Pemprov DKI, Ahok juga menggunakan sistem e-bugeting untuk mengendalikan anggaran.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Siapa yang melipat surat suara DPRD DKI? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Mendagri setuju e-budgeting, mana benar, mana tidak, saya bisa kunci. Kasih tahu saya, kunci, nggak dipakai uangnya. Berapa habis gula pasir, keluar duit gula pasir," ujar Ahok.
Perlawanan Ahok terhadap anggota DPRD dinilai besar lantaran selama ini tidak banyak orang yang berani menyuarakan kebenaran.
"Teman-teman berani bersuara, orang akan mikir, sekarang terlalu banyak orang baik nggak bersuara, saya masih ingat Ray Rangkuti Komisi 2 dicopot dari Baleg, perjuangkan pasal Ahok, siapa pun mau jadi pejabat, harta terbalik tinggal buktikan hartanya," ujar Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya