Ahok jamin akan kompak dengan Djarot
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan bagi tugas dengan calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Hal ini seperti dilakukan saat bersama Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan Djarot sebagai wakil gubernur akan dilakukan dalam waktu dekat.
Ahok mengatakan, tugas akan dilakukan masing-masing. Namun pengambil keputusan tetap berada di tangannya. Dan bila terjadi selisih paham antara mereka akan diselesaikan dengan berdiskusi.
"Kami yakin tidak mungkin selisih tujuan. Kalau selisih cara gimana? Kami lihat ada referensi cara mana yang paling benar. Kalau enggak ada referensi ikut cara saya dulu," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/12).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Dia mengungkapkan, cara ini dilakukan pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Jadi kalau lagi deadlock berdua enggak ketemu nih, ya saya ikut caranya Pak Jokowi. Kami tes," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menambahkan, terkadang Jokowi kala itu mengikuti sarannya. "Tapi kalau dalam pertimbangan-pertimbangan dan saya punya cara yang lebih masuk akal, Pak Jokowi itu ikut saya. Kalau memang dua-dua enggak ketemu nih ya ikut gubernur dong," katanya.
Djarot dilantik 19 Desember
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah mengatakan, Surat Keputusan Presiden untuk pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah dikeluarkan. Dan surat tersebut telah diserahkan kepada Ahok.
"Keppres tentang pengangkatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sisa masa jabatan tahun 2012-2017, Nomor 144/P tahun 2014, tanggal 15 Desember 2014," jelasnya.
Mengenai tanggal pelantikan, dia mengungkapkan, berbeda dengan rencana Ahok. Sebab pelantikan dilakukan pada batas batas akhir pelantikan yaitu 19 Desember 2014 atau sebulan setelah pelantikan Gubernur DKI Jakarta, 19 November 2014 lalu. "Rencana pelantikan 19 Desember," tutupnya.
Sementara Ahok mengungkapkan, surat tersebut telah diterimanya melalui Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. Mengenai perbedaan waktu, dia menjawab dengan santai. "Pelantikan lebih cepat, lebih baikkan," katanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca Selengkapnya