Ahok janji penjarakan anggota dewan biar kapok main anggaran
Merdeka.com - Kisruh RAPBD DKI Jakarta 2015 antara eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta masih berlanjut. DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk menggunakan hak angket. Namun Pemprov DKI Jakarta memutuskan menempuh jalur hukum.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah geram dengan perilaku anggota dewan yang selalu menekan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ahok, sapaan Basuki memutuskan membawa ke jalur hukum salah satunya KPK.
"Saya mau penjarakan (anggota dewan) yang main lagi, biar selesai," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
Dia menambahkan, 'permainan' sudah dilakukan anggota DPRD DKI Jakarta semenjak dirinya masuk ke Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu pihaknya melaporkan APBD DKI Jakarta 2012, 2013, 2014 dan 2015.
"Makanya saya butuh APBD yang 2015, untuk membuktikan ini ada permainan mereka (DPRD) yang selalu memaksa eksekutif," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, tekanan kepada SKPD sudah lama dirasakan. Bahkan, program yang awalnya tidak ingin dimasukkan terpaksa dianggarkan agar APBD DKI Jakarta selesai dibahas.
"Makanya saya tanya kan selama ini selalu telat kan. Begitu kita ngalah untuk masukin (usulan DPRD) baru jalan. Tapi dia enggak pernah mau ngaku, makanya saya butuh APBD 2015," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Achmad Yani merespons mengenai banyaknya anggota dewan menggadaikan SK ke bank.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaVideo politikus Demokrat menghardik Mendikbud itu terungkap dalam Rapat Komisi X DPR RI bareng Kemendikbudristek.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Mendikbudristek RI pada Rabu (6/5)
Baca Selengkapnya