Ahok janjikan korban penggusuran di bantaran Ciliwung dapat rusun
Merdeka.com - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Mereka datang untuk mengadukan nasib tempat tinggal mereka yang bakal terkena penggusuran untuk program normalisasi sungai.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan agar warga tidak perlu khawatir kehilangan tempat tinggalnya, sebab Pemprov telah mengambil kebijakan bagi setiap rumah terkena dampak penggusuran akan diberi ganti rugi berupa rumah susun (Rusun), kecuali bagi penyewa.
"Karena hampir kami temukan di lapangan itu hampir setengahnya menyewa, bukan pemilik. Jadi orang yang ribu ini adalah orang yang punya unit lebih dari dua dan tiga rumah tapi disewain. Pokoknya pemilik bangunan berhak satu," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/2).
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Bagaimana warga bisa tinggal di Rusun Nagrak? Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa.
-
Siapa yang menerima hibah rumah? Pihak Pertama telah menghibahkan sebuah rumah kepada Pihak Kedua sebagai saudara kandung.
-
Siapa yang menempati rusun yang dibangun untuk warga Kampung Bayam? Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Rusun tersebut disebut malah ditempati oleh para pekerja JIS.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
Warga yang mendengar penyataan tersebut, masih mengeluhkan tidak adanya sosialisasi. Sebab mereka langsung mendapatkan surat peringatan ketiga, tak hanya itu mereka merasa rusun yang tersedia tidak memadai.
"Pokoknya saya jamin setiap orang punya KTP DKI kalau dia memang tinggal di situ, kami kasih rusun," tegas Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPemprov Jakarta secara bertahap telah memindahkan warga yang tinggal di kolong tol dan jembatan ke sejumlah rusunawa.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaIwan menyampaikan, sejauh ini sebagai solusi Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing.
Baca Selengkapnya