Ahok: Jemur pelaku vandalisme, nanti dibilang langgar HAM
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir para pelaku vandalisme yang mencorat-coret fasilitas umum di Jakarta. Namun, Ahok menegaskan hingga saat ini belum ada hukuman yang tepat untuk para pelaku vandalisme tersebut.
"Memang itu yang jadi masalah kita, kalau kita tangkap anak-anak itu, KUHP kita kan tidak mengatur adanya (hukuman) kerja sosial. Nah kalau kita denda, dia nggak bisa bayar. Kita pidana juga nggak lucu, penjara jadi penuh. Anak baik-baik cuma karena cari perhatian, lalu dipenjara, nggak betul juga," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (1/4).
Menurut Ahok, hingga saat ini hukuman untuk pelaku vandalisme tersebut belum ada. Alasannya, apabila diberikan hukuman fisik akan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana contoh penerapan HAM? Contoh hak-hak asasi pribadi yaitu:Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat. Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Kalau kita suruh push up, suruh jemur, nanti kita dibilang melanggar HAM anak. Tapi dia yang mencoret-coret tidak melanggar HAM-nya orang lain," kata dia.
Untuk itu, Ahok menambahkan solusi terbaik dalam menghukum para pelaku vandalisme adalah dengan melakukan pembersihan fasilitas umum yang dicoret oleh pelaku tersebut.
"Nah mangkanya ini yang bikin kita sadar, ini harus main kuat-kuataan. Mereka coret, cat lagi. Nah sampai mereka merasa memiliki," pungkas dia.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Baca Selengkapnya