Ahok kaget Rp 200 juta buat basmi tikus, dia usul beli banyak kucing
Merdeka.com - Heboh tikus berkeliaran di kantor Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, langsung ditanggapi serius bagian biro umum. Tak tanggung-tanggung, mereka menganggarkan Rp 200 juta untuk membasmi tikus-tikus itu.
Rupanya pengajuan itu tanpa sepengetahuan Ahok, sapaan Basuki. Dia kaget saat mendengar dana yang disiapkan membasmi tikus mencapai Rp 200 juta.
"Gak jelas itu, tanya sama bagian umum deh," kata Ahok dengan nada marah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
Bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini kaget ketika tahu alasan penganggaran karena ada kaki anak buahnya yang digigit tikus sampai berdarah.
"Mosok," tanyanya tak percaya.
Dia lantas menawarkan ide yang dianggap lebih rasional, yakni memelihara kucing.
"Atau kita beli kucing aja yang banyak. Kita anggarkan buat beli kucing," tutup Ahok sambil tertawa.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum, Agustino Darmawan, mengungkapkan pembersihan dilakukan untuk seluruh gedung di kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
"Sudah saya anggarkan untuk membersihkan tikus secara masif. Semuanya pakai anggaran Biro Umum Rp 200 juta," ungkapnya.
Agus menjelaskan, pemberantasan tikus harus dilakukan secara bertahap. Sehingga membuat mereka tidak betah bersarang di Balai Kota DKI Jakarta. Sehingga anggaran yang dikeluarkan harus disediakan setiap tahunnya.
"Tikus ini enggak bisa tahun ini aja dibasmi, setiap tahun harus. Berapa sih Rp 200 juta dibandingkan dia makanin kabel akhirnya nyebabin kebakaran? Mending kami tiap tahun anggarin Rp 200 juta sampe dirasa gak perlu lagi," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tyas memelihara banyak sekali kucing. Ia pun menyediakan fasilitas canggih untuk peliharaannya itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad membongkar biaya fantastis yang harus dirogohnya dalam sebulan untuk kebun binatang mini di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaKegiatan sterilisasi gratis ini diadakan untuk mengendalikan angka populasi kucing di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI memiliki usaha burung perkutut yang menghasilkan jutaan perbulan.
Baca SelengkapnyaRumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.
Baca SelengkapnyaSementara ini, Bawor dinobatkan sebagai sapi kurban terberat di Sumatera dengan bobot 1,3 ton.
Baca Selengkapnya