Ahok: Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman!
Merdeka.com - Polda Metro Jaya merilis Jakarta Pusat merupakan kawasan paling rawan tindak kriminal. Di antaranya wilayah Monumen Nasional (Monas) dan Gelora Bung Karno (GBK). Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembongkaran kawasan kumuh di wilayahnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembongkaran kawasan kumuh bertujuan untuk menghilangkan tempat persembunyian preman. Namun, sebagai kompensasi mereka akan mendapatkan jatah di rumah susun (rusun).
"Jadi dia (preman) tidak ada tempat untuk ngumpet. Kawasan kumuh dibongkar, mereka dipindahkan ke rusun yang manusiawi sehingga saya bisa kontrol," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
Dengan direlokasinya warga kawasan kumuh, maka Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan pendataan. Sehingga anak-anak dapat diperhatikan dan ibu rumah tangga bisa diberikan kegiatan sosial. Harapannya dapat menekan tindakan kriminal.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, pihaknya juga merencanakan untuk memasang camera circuit television (CCTV) di daerah protokol. Ada sekitar 2.500 CCTV rencananya akan dipasang. Ini untuk memastikan setiap kawasan ramai bebas dari kejahatan.
"Kalau mereka preman, saya harus jadi kepala preman. Kalau kamu dapat duit sekian dari parkir, saya kasih yang resmi. Jadi kamu kerja sama dengan saya saja yang resmi. Preman baru. Kepala preman baru Jakarta," tegasnya.
Ahok menambahkan, Pemprov DKI Jakarta sudah membuat komitmen dengan Polda Metro Jaya dalam pemberantasan preman. Sehingga setiap langkah yang dilakukan pemerintah daerah akan mendukung program pemberantasan tersebut.
"Yang jelas Polda sudah janjiin bahwa Jakarta harus bebas dari preman," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaKini Kampung Krese tampil lebih bersih dan bebas dari banjir.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaPramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya