Ahok: Kalau nggak ada orang jujur, lebih baik pilih orang idiot
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengajukan syarat khusus untuk siapapun orang yang akan dicalonkan sebagai Dirut BUMD-BUMD yang berada di bawah pengawasan Pemprov DKI Jakarta.
Dirinya menegaskan bahwa kejujuran merupakan syarat utama yang harus dipenuhi, oleh siapapun yang akan dicalonkan untuk menduduki jabatan sebagai Dirut PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro)
"Yang paling penting harus punya integritas. Rekam jejaknya itu bukan orang yang gila duit. Yang penting orang itu kuncinya jujur saja. Kalau dia sudah jujur, orang yang di CEO tidak mungkin jadi idiot," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (19/1).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana mekanisme penunjukan Gubernur Jakarta? Mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Kalau kamu tidak jujur, lebih baik pilih yang idiot. Begonya bisa lo kendaliin. Kalau dia makin nggak jujur dan makin pintar, celaka kamu. Sudah kayak belut dikasih oli, pusing," katanya menambahkan.
Ahok mengatakan sebenarnya Pemprov DKI kini sudah memiliki nama pasti mengenai calon Dirut PT Jakpro nanti. Namun ia hanya memberikan penjelasan bahwa pengganti Budi Karya sebagai Dirut Jakpro juga berasal dari holding.
"Jakpro kan holding. Kita juga mau carinya yang dari holding juga, supaya lebih efisien. Jadi nanti gaji itu di holding, dia juga pegang gaji direktur itu. Ngapain lu ngurus banyak perusahaan sejenis," kata Ahok.
"Misalnya, PT Sarana Jaya sama Jakpro kan mirip-mirip bidang usahanya, kenapa nggak digabung. Kalau disatukan dan kena pajak penghasilan, rugi dong. Saya lagi mikir bagaimana caranya dilebur tanpa kena pajak. Tapi itu nggak dilebur, cuma manajemennya aja yang dilebur. PT-nya tetap, jangan dilebur PT-nya," katanya menambahkan.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta sedang mencari sosok Direktur Utama baru untuk salah satu BUMD nya, yaitu PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro). Kekosongan ini disebabkan Dirut Jakpro sebelumnya, Budi Karya Sumadi, telah ditarik oleh pemerintah pusat, melalui Kementerian BUMN, untuk menjabat sebagai Dirut PT Angkasa Pura (AP) II.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaUntuk mengurus negara, setidaknya harus pernah menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya