Ahok kesal pengelolaan sampah DKI masih buruk
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), miris pengelolaan sampah di tangan swasta sangat buruk. Dia meminta, pengelolaan kembali diserahkan ke pihak pemprov.
Dalam laporan yang dia terima, banyaknya timbunan sampah di tempat pembuangan sementara karena tidak ada truk yang mengangkut ke tempat pembuangan akhir.
"Katanya karena masih kurang truk sampah. Saya juga kaget dan bingung, berarti selama ini sampah enggak pernah diangkut dong, kok tiba-tiba dikumpulin. Mobil swasta kita kumpulin, truk kita kurang semua, berarti ada masalah kan," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (14/7).
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Siapa yang meminta daerah mengelola sampah secara mandiri? Pada Jumat (21/7) Sekda DIY Benny Suharsono meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengelola sampah secara mandiri seiring penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul mulai 23 Juli sampai 5 September 2023 karena telah melebihi kapasitas.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
Ahok menduga kesalahan tersebut terletak pada pengelolaan sampah yang ada di pihak swasta. Dulu, lanjut Ahok, penghitungannya memakai tonase sehingga rawan mark up. Seharusnya, kata Ahok, menghitungnya dengan memakai kriteria sungai bersih.
"Jadi kinerja kalau kita hitung lantai ini bersih bukan satu lantai bersih berapa duit tapi berapa ton sampah yang diangkut sampah dari lantai ini. Kemungkinan mainnya itu terlalu tinggi makanya sekarang kita potong, begitu kita potong, nah muncul kan sampah enggak bisa diangkut, nah kemana dulu? Berarti mungkin dibuang ke sungai kan," kata Ahok.
Dengan begitu, politikus Gerindra ini memutuskan pengelolaan sampah oleh pihak swasta diambil alih oleh Pemprov DKI. Sehingga, pengelolaan sampahnya dapat dikontrol dengan baik.
"Kalau dulu setiap ton sampah yang diangkat dari sungai dibayar oleh Pemda. Bisa aja orang buang ke sungai dapat duit kaya mancing ikan masukin ikan sendiri sekarang enggak bisa lagi," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca Selengkapnya