Ahok klaim berhasil ubah stigma PNS DKI malas dan tukang korupsi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memuji kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sampai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurutnya, orang-orang tersebut mencoba mengubah stigma PNS adalah pekerja yang lebih banyak bermalas-malasan dan korupsi.
"Stigma ini sudah bergeser, masih ada loh pejabat baik. Saya senang ada Ridwan Kamil, Ganjar, Bu Risma, Bima Arya, Azwar Anas dari Banyuwangi, kemudian dari Kabupaten Bantaeng (Bupati Nurdin Abdullah)," kata Ahok, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, (12/1).
Ahok mengklaim, sejak bertugas bersama Joko Widodo di Pemprov DKI berusaha untuk mengubah citra negatif PNS berkinerja buruk.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Apa saja program kerja Suswono dan Ridwan Kamil untuk Jakarta? Mengutip Liputan6, keduanya berencana membangun Jakarta lewat visi misinya yakni 'Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan'.Visi-misinya ini akan diwujudkan dalam program kerja mulai dari, mewujudkan ekonomi Jakarta yang inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan. Mewujudkan regulasi dan tata kelola pelayanan publik Jakarta yang berkualitas.Kemudian, harmonis, adaptif, dan berintegritas. Mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh dan berpengaruh di kancah global. Mewujudkan Jakarta yang layak huni melalui ketahanan sosial budaya dan ekologis dan lain sebagainya.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Tujuan kami (saya dan Pak Jokowi) ditaruh di Jakarta adalah untuk mematahkan stigma itu. Dan hasilnya, masyarakat sekarang mulai percaya nih ada PNS yang baik," jelasnya.
Hal itu pula yang membuatnya berniat menggandeng PNS sebagai Wakil Gubernur DKI Pilgub DKI nanti. "Saya ingin bahwa stigma tidak kreatif, minta uang untuk dipatahkan. Kalau ada PNS yang baik yang bisa dipilih jadi wakil Gubernur pasti saya akan pilih," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita pengalaman seorang wanita kerja bareng sejumlah pejabat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaUntuk menghemat anggaran, pemerintah bisa saja menempuh cara yang keras dengan tidak menganggap keberadaan tenaga honorer bagi yang diangkat kepala daerah.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaTito menekankan kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki sisi personal ASN menjadi penting.
Baca Selengkapnya