Ahok klaim berjuang selamatkan warga miskin dari penjahat

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin upacara peringatan hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapangan eks IRTI, Monas, Jakarta, Jumat (20/5). Upacara ini dihadiri pula oleh Istri Ahok, Veronica Tan, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan istrinya Happy Farida, Sekda DKI Saefullah, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana dan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dalam sambutannya, Ahok sapaan akrabnya menilai Harkitnas harus dimaknai sebagai hari yang mengingatkan kita atas perjuangan membangun NKRI. "Namanya juga bangkit kan. Prinsip kita, kita peringati tiap tahun ini supaya ingatkaan kita, kita memperjuangkan NKRI ini, memperjuangkan keadilan sosial ini, kita bisa jatuh. Jatuh 7 kali bangkit 7 kali," kata Ahok di lokasi, Jumat (20/5).

Memaknai harkitnas di Jakarta, Ahok mengklaim berjuang mewujudkan keadilan sosial dengan menyelamatkan warga Jakarta dari tangan-tangan penjahat. Akhirnya terkesan mengadu domba warga dengan Pemprov DKI.

"Yang lebih penting lagi dalam konteks Jakarta saat ini adalah bagaimana kami dengan Polda dan TNI, melepaskan orang orang miskin dari cengkeraman penjahat-penjahat yang memaksa mereka tinggal di rumah yang tidak layak," jelasnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, di Jakarta banyak warga yang tinggal di kondisi tak layak dihasut melawan pemerintah layak karena kepentingan suatu kelompok. Semisal, kasus hunian liar di Kampung Pulo, Pasar Ikan hingga Kalijodo.

"Orang itu dicengkeram, dimanfaatkan untuk tempati tanah negara, tinggal di rumah rumah tidak layak, menguasai sungai sungai, reklamasi sungai, nah orang itu yang perlu kita selamatkan," tegas Ahok.