Ahok klaim ditakdirkan lawan republik yang diisi orang tidak benar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus pembelian lahan RS Sumber Waras selama 9 jam. Ahok yakin BPK mencari-cari celah kesalahannya dalam kasus ini.
Dia tidak mau ambil pusing dan mengaku siap menghadapi semua tudingan yang mengarah padanya. Ahok mengklaim ditakdirkan melawan institusi-institusi yang diisi pejabat 'nakal'.
"Saya bersyukur sekali, saya bilang saya sampai sudah kesal gitu kan. Mungkin memang sudah takdir saya, untuk melawan institusi-institusi di republik ini yang diisi oleh oknum-oknum yang tidak betul," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (24/11).
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Jika kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dilimpahkan dari BPK ke KPK, Ahok akan tetap melawan karena yakin tidak bersalah. Kalaupun nantinya KPK menjebloskannya ke penjara dengan tuduhan korupsi dan merugikan negara, Ahok semakin yakin dengan takdirnya.
"Kalau KPK sampai menetapkan tersangka saya dengan alasan yang tidak jelas, berarti takdir saya juga lawan oknum KPK. Wah, lengkap lah top banget republik ini saya lawan semua," tegasnya.
Ahok mengklaim bakal jadi contoh pejabat bersih, tidak seperti stigma yang ada di masyarakat saat ini. Dia memberikan pesan khusus saat diperiksa BPK.
"Saya bersyukur Anda begini kepada saya. Saya bilang, ini untuk membuktikan kepada seluruh rakyat, ada stigma bahwa pejabat pasti tidak jujur, pasti korup, ada celah. Saya akan buktikan sama kalian, Saya bilang, tidak ada celah untuk urusan Pemda," pesan Ahok ke BPK.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya