Ahok klaim normalisasi waduk berhasil minimalkan banjir Jakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim banjir yang terjadi saat ini sudah lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Dan ini merupakan bentuk keberhasilan yang telah dicapai dengan melakukan normalisasi waduk dan sungai.
"Banjir sebenarnya kalau kita ngomong jujur banjir kali ini dibanding Januari tahun lalu ini lebih kecil," ujar Ahok usai melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Senin (13/1).
Namun, Ahok tidak memungkiri bahwa banjir yang terjadi saat ini belum memasuki puncak dari musim penghujan. Tapi dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena menurutnya yang paling penting untuk disiapkan adalah cara menanggulangi banjir saat puncak musim penghujan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Bukan puncaknya yang ditakuti, tapi sistemnya yang harus disiapkan. Di utara dengan saluran yang kita bersihkan itu efektif. Coba liat daerah utara hampir gak kena," ungkapnya.
"Selama pompa-pompa kita ini beres dan waduk kita turunkan ke bawah, semua oke," tambahnya.
Menurut Ahok, banjir yang terjadi di kawasan barat jangan dipandang sebelah mata, karena program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum selesai mengerjakannya. "Masalah barat kena, karena Pesanggrahan memang belum beres. Itu masalahnya kita gak berani tindak tegas. Padahal ini tahun terakhir," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mencoba mengingatkan apa yang terjadi pada tahun lalu, 2012, sebelum dirinya dan Joko Widodo (Jokowi) memimpin DKI Jakarta. "Inget gak dulu hujan dikit Jalan Sudirman dan Thamrin tergenang, termasuk utara Pluit semua tergenang. Kenapa Jalan Sudirman dan Thamrin beres? Karena Waduk Pluit mulai beres," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaWaduk Lebak Bulus diharapkan mampu menampung luapan debit air bertambah akibat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca Selengkapnya