Ahok klaim pelayanan di kecamatan & kelurahan sudah setara bank
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sangat yakin jika standar pelayanan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta, sudah setara dengan pelayanan bank. Hal itu menurutnya dapat dijadikan bukti, jika secara perlahan reformasi birokrasi di jajaran Pemprov DKI sudah mulai berjalan sesuai harapannya.
"Pelayanan kita sudah persis seperti bank lho. Artinya, program reformasi birokrasi kita mulai jalan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/7).
Ahok pun memastikan, tak akan ada lagi jajarannya di tingkat kelurahan atau kecamatan, yang menarik pungutan liar (pungli). Lanjut Ahok, siapapun warga DKI Jakarta yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), ataupun surat-surat lain yang dibutuhkan, tidak akan mengeluh lagi karena sudah tidak dipunguti biaya apapun, saat mengurusnya di kelurahan atau kecamatan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Sekarang kamu lihat, kalau kamu bikin KTP, KK atau yang lainnya, di PTSP masih dipungutin uang? Tidak!" pungkasnya.
Diketahui, Edy Junaedi selaku pejabat eselon II di jajaran Pemprov DKI, merupakan satu-satunya pejabat yang lolos tes psikologi di antara ratusan kandidat pejabat lainnya yang setara. Edy dipilih sebagai Kepala BPTSP, untuk menggantikan Noor Syamsu yang menduduki jabatan tersebut sebelumnya.
Hingga kini, pelayanan BPTSP sudah mulai efektif berjalan dengan baik. Hal itu merupakan dampak dari sejumlah metode yang dilakukan Ahok di sektor BPTSP, hingga menemukan format pelayanan yang efektif dan sesuai apa yang diharapkannya hari ini, saat mulai dipimpin oleh Edy Junaedi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaPeresmian ini juga didampingi istrinya, Annisa Pohan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
Baca SelengkapnyaAdhy Karyono siap melanjutkan program-program dari Khofifah Indar Parawansa
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi kantor ATR/BPN Kantah Kota Bekasi yang baru saja di revitalisasi
Baca SelengkapnyaAHY menyampaikan pengalaman pertamanya ketika menyerahkan sertifikat secara door to door kepada masyarakat di Kota Manado
Baca Selengkapnya"Nilai integritas ASN yang saya pimpin naik tinggi sekali korupsi bisa kita tekan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca Selengkapnya