Ahok klaim video rapat DKI di Youtube jadi bahan kuliah di Jepang
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu merekam rapat yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Rekaman itu kemudian diunggah ke situs berbagi video Youtube.
"Kami sudah mulai upload semua rapat-rapat ke Youtube, termasuk rapat terkait tata ruang dan pembebasan lahan oleh Tim Pembebasan Urusan Tahan (TPUT) DKI Jakarta. kalian bisa lihat," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/1).
Ahok mengklaim video tersebut menjadi bahan mata kuliah tata ruang dan pembangunan mahasiswa Indonesia di Jepang. Mereka mempelajari pembangunan di Jakarta melalui video tersebut.
-
Bagaimana Jakarta di masa depan digambarkan dalam video tersebut? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Bagaimana cara vlogger ini belajar membuat video? Hidayat mengaku belajar vlogging secara autodidak, baik dalam mengoperasikan kamera maupun mengedit video.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
"Video kami juga jadi bahan mata kuliah di Jepang, sebagai perbandingan. Kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu. Mereka mempelajari semua," jelas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, Ahok menginstruksikan rapat pimpinan Gubernur dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di-upload ke Youtube agar dilihat masyarakat pada akhir 2014 lalu. Ahok juga pernah menginstruksikan boikot pembahasan anggaran APBD 2015 jika legislatif tidak mau membukanya ke publik.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang menjadi bagian dari program KJI Goes to School ini diikuti sekitar 70 siswa dan siswi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, pasangan Pramono Anung-Rano Karno ingin mengetahui secara gamblang sejarah pembangunan simpang susun Semanggi.
Baca SelengkapnyaPromosi video pembangunan ibu kota baru agar dapat menjadi nilai positif bagi para kepala daerah ASEAN untuk meresponnya.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaProgram ini untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teknologi dan konten video dalam studi mereka.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sepakat pentingnya segera menjalin kerja sama seinergis di berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar video Jokowi menyebut keluar dari APEC karena tak sejalan dengan pendapat AS.
Baca SelengkapnyaKetiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.
Baca Selengkapnya