Ahok: Lebih gampang jadi Presiden selesaikan banjir di Jakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penyelesaian banjir di Jakarta tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemprov DKI. Apalagi era otonomi daerah. Ia mengambil contoh saat ingin membangun sodetan dan waduk. Idenya itu kerap mendapat penolakan dari kepala daerah.
"Lebih gampang jadi Presiden untuk selesaikan masalah banjir di Jakarta," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/1).
Ahok geram lantaran masih ada kepala daerah yang enggan bekerjasama dalam menangani banjir. "Kepala daerah yang sombong-sombong itu periksa harta kekayaannya. Pajak negara dan biaya hidupnya, buktiin semua kalau ketahuan korupsi, tangkapin," tegasnya.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Apa saja ciri kepribadian yang berhubungan dengan kekayaan? Jadi, apa saja lima ciri kepribadian utama yang dinilai oleh para peneliti, dan bagaimana ciri-ciri tersebut dikaitkan dengan kekayaan?
Untuk menangani banjir Jakarta, Pemprov DKI rencananya akan membangun sodetan dari Ciliwung ke Sungai Cisadane. Namun rencana itu ditolak Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen.
Penolakan Zaki Iskandar membuatnya heran. "Saya bilang, kasih Anda (Ahmed) yang pegang kunci deh. Toh Anda kekurangan air kan kadang-kadangkan," jelasnya.
Ahok berharap Tangerang tidak perlu khawatir terjadi banjir jika nanti dibangun sodetan. "Khawatir apa sih? Kamu yang pegang kunci. Kalau kamu kira-kira banyak air, kamu stop. Apa iya kita mau tenggelamkan kalian (Tangerang)," tambahnya.
Pernyataan Ahok ini tidak hanya menanggapi Zaki Iskandar, tapi juga Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Kabarnya Nur Mahmudi menolak rencana Pemprov DKI untuk membeli tahan seluas 90 hektare di wilayah Depok. Padahal tanah itu akan dijadikan waduk untuk menampung air dari Bogor.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya