Ahok marah Bank DKI berpotensi rugi Rp 1 triliun lebih
Merdeka.com - Bank DKI memiliki potensi rugi hingga lebih Rp 1 triliun lebih. Padahal, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) jauh-jauh hari sudah memberikan peringatan keras kepada jajaran komisaris dan direksi Bank DKI.
"Saya sudah ingatkan dua tahun lalu. Kita kan mau fokus di UMKM, di PKL, ada yang rumah susun tapi kelihatannya direksinya enggak lakukan itu. Lambat sekali, saya kan sudah sabar 2,5 tahun nih. NPL (Non-performing loan) bisa naik terus nih, bisa di atas 5 lebih. Saya kira DKI bisa rugi Rp 1 triliun lebih nih," kata Ahok di Istana, Jakarta, Selasa (26/5).
Ahok tak segan-segan untuk memecat atau mengganti jajaran direksi dan komisaris Bank DKI. Selain itu, segala upaya harus dilakukan untuk menyelamatkan Bank DKI termasuk melakukan suntikan modal.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang ingatkan OJK? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan OJK untuk tetap berhati-hati.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
-
Bagaimana DPR ingatkan orang tua? 'Karena itu motor kan pasti milik orang tua, nah kalau anak ini bawa itu kendaraan, pasti orang tuanya tau, dong? Kalau begitu, berarti ada pembiaran melakukan pelanggaran oleh orang tuanya juga. Karena sudah jelas, anak SMP pasti belum punya SIM,' tambahnya.
"Makanya saya harus suntik modal, dan mungkin kita harus suntik modal. Konsep ini bisa jalan, asal kita suntik modal. kedua, ada kerelaan para bankir kelas atas untuk mau turun karena selama ini bankir hebat itu kan menganggap masa ke BPD begitu kan," jelas Ahok.
"Suatu yang turun pangkat, jadi kita selalu dapatnya yang bukan kelas satu nih. Makanya sekarang kita mau suntik modal, kita mau yakinin bankir-bankir hebat itu untuk pindah ke sini deh. Bantu bawa DKI supaya naik kelas, kita mau go public mau ke buku empat jadi enggak beda sama bank umum nasional," tambahnya.
Menurut Ahok, pihaknya akan menyuntik modal ke Bank DKI sebesar Rp 11,5 triliun. Dan hal itu sudah disetujui oleh DPRD. "Kita sudah setor Rp 3 triliun, artinya kita masih bisa setor lagi Rp 7 triliun yah," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat itu juga mengkritik kondisi utang luar yang terus meroket. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca Selengkapnya