Ahok marah karena warga pasrah diperas PNS
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat emosi lantaran ada seorang warga yang mengadu diperas oleh PNS DKI Jakarta. Perempuan baruh baya tersebut baru melaporkan kejadian itu saat Ahok cuti untuk berkampanye.
Warga yang mengaku dari Kebon Jeruk itu mengaku didatangi pejabat lokal. PNS tersebut mengatakan bahwa lahan milik perempuan itu tidak sesuai peruntukannya. "Kami diminta beberapa ratus juta," kata perempuan itu di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Awalnya Ahok masih santai dan tenang menanggapi keluhan itu. Dia hanya menyayangkan mengapa pemerasan itu tak langsung dilaporkan kepadanya. Sebab saat ini Inspektorat DKI masih mencari siapa saja pihak yang melakukanya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Ahok justru menasehati perempuan itu. "Sekarang saya tanya, apakah urusan ibu akan beres dengan sogok uang kasih ke mereka? Kalau saya enggak kasih izin untuk beresin?" tanyanya.
"Ya enggak tahu," jawab warga itu.
"Enggak bisa. Kalau saya bilang aturannya enggak boleh, mau potong kepala saya pun enggak boleh," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Bapak tiga orang anak ini akhirnya naik pitam lantaran perempuan yang mengaku lulusan dari perguruan tinggi negeri terkenal itu tak mendengarkan penjelasan Ahok dan kerap memotong perkataannya.
"Saya jadi suudzon, maaf bu ya. Kadang yang datang ke depan saya ini justru koordinator. Maaf bu ya, koordinator atau melanggar. Kadang pengusaha itu sebetulnya lebih suka nyogok. Mereka mulai ngeluh kalau nyogoknya kebanyakan," tegasnya sambil berdiri.
"Pak saya tiap hari ke sini mau ngadu ini. Masa dituduh begitu. Saya sumbang Ahok saja sudah berapa," timpal ibu itu tidak terima.
"Ibu sabar dulu, ibu sabar dulu. Peristiwa ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Kenapa ibu datang ke saya setelah saya cuti? Itu pertanyaan saya makanya saya bingung. Tahu enggak tiap pagi saya pasang kursi di Balai Kota terima aduan? Saya bingung kalau hari imi saya sudah cuti, baru ngoceh-ngoceh ke saya," tutup Ahok. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPenonaktifan AR untuk mempermudah pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap yang bersangkutan beserta seluruh jajaran di Kantor Camat Nanggalo.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sejumlah pihak telah dilakukan. Rekomendasi dari Inspektorat juga sudah keluar.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnya