Ahok: Masa seorang petahana enggak boleh keluar?
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik peresmian dan peninjauan hasil pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Karet Tengsin dan Bintaro hari ini adalah bagian dari kampanye jelang Pemilihan Gubernur 2017 mendatang.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku hanya menjalankan agenda saja.
"Hehe..kalau 2017 bagi-bagi sembako. Makanya, ini kan proses. Masa karena kita seorang petahana enggak boleh keluar? Sekarang saya tanya, kalau boleh ngomong fair, saya pernah bagiin kartu enggak? Kita pernah bagiin beras enggak? Saya pernah bagiin duit enggak? Enggak pernah," kata Basuki di Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/12).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Ditambahkannya, dalam mencari dukungan warga, dia mengharapkan calon kompetitornya untuk mau beradu program dan gagasan. "Saya pernah keliling-keliling ke rumah ibadah enggak? Enggak pernah. Yang penting, kalau kamu mau lawan saya adu program, sama mendidik orang untuk menjadi cerdas," tegasnya.
Lebih lanjut, mantan politisi Gerindra klaim tetap menjadi dirinya sendiri meski masa kerjanya kurang lebih 1,5 tahun lagi. "Saya berani marahin orang enggak? Tetap sama. Saya tetap bilang, kalau lu macam-macam gua cabut lu, gua pecat! Sama. Itu yang saya harapkan. Para politisi bisa belajar sesuatu yang lebih baik, mendidik orang untuk lebih cerdas," pungkas orang nomor satu DKI Jakarta ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya