Ahok masih teratas dari 5 top person di Pilgub DKI
Merdeka.com - Indonesia Indicator (I2) menyebutkan, menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, bursa bakal calon gubernur sudah mulai ramai diberitakan media online di Indonesia, bahkan ada lima figur yang tercatat sebagai 'top person' atau orang yang paling banyak dibicarakan.
"Beberapa nama sudah mulai menyeruak di media massa dan menjadi penantang yang serius bagi petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indikator (I2), Rustika Herlambang seperti dikutip dari Antara, Senin (15/2).
Indonesia Indicator (I2), perusahaan intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence mencatat, sepanjang 2016, intensitas pembicaraan mengenai Pilgub DKI Jakarta sudah mulai meningkat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
Menurut dia, I2 telah melakukan penelitian mengenai hiruk pikuk pilkada DKI Jakarta dari 343 media online di seluruh Indonesia, sepanjang 14 Januari 2016-14 Februari 2016.
Dalam pantauan mesin Intelligence Media Management (IMM), ungkap Rustika, ada lima figur yang tercatat sebagai 'top person' atau orang yang paling banyak dibicarakan terkait Pilgub DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ahmad Dhani, serta Yusril Ihza Mahendra.
"Nama-nama lain yang masuk di antaranya Adyaksa Dault, Abraham Lunggana, Desy Ratnasari, meskipun ekspos di media tidak seketat lima nama di atas," tutur Rustika.
Ahok, kata dia, muncul sebagai top person pemberitaan satu bulan terakhir dalam 1.254 berita. Ridwan Kamil berada di posisi ke dua dengan 596 berita. Sedangkan, Ahmad Dhani menjadi top person ke tiga dengan 330 berita. Sementara Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra berada di posisi ke empat dan ke lima dengan 318 berita dan 280 berita.
"Ke empat nama setelah Ahok memang digadang-gadang akan menjadi penantangnya dalam Pilkada DKI 2017," tutur Rustika.
Berdasarkan hasil kajian Indonesia Indicator, apabila pilgub dilakukan pada hari ini, maka Basuki Tjahaja Purnama berpeluang untuk memenangkan Pilkada DKI.
Rustika memaparkan, ada tiga faktor yang memengaruhi hal itu, yakni ekspose Basuki Tjahaja Purnama selama tiga bulan berturut-turut melebihi ekspose kandidat lainnya. "Hal ini terlihat dari pemberitaan Ahok dalam tiga bulan terakhir, sebanyak 22.935 berita, tiga kali lipat jumlahnya dibandingkan total pemberitaan empat nama lainnya," papar Rustika.
Ke dua, kata dia, apabila dilihat dari persebaran pemberitaan di wilayah DKI Jakarta, Ahok masih menguasai sebanyak 73 persen pemberitaan di media. Disusul Ridwan Kamil sebanyak 8 persen, Ahmad Dhani 7 persen, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza masing-masing 6 persen. Hal ini, ungkap Rustika, bisa dipahami karena Ahok masih memimpin.
Selain itu, dibandingkan dengan kandidat lainnya, lanjut Rustika, ekspose Ahok juga menyeluruh di seluruh Indonesia. Situasi ini pernah terjadi saat Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur waktu itu. Ke tiga, tambah dia, adalah soal konten. Menurutnya, yang disampaikan Ahok masing-masing berkisar tentang aktivitas yang dilakukan terkait posisinya sebagai gubernur.
"Dalam pengalaman Indonesia Indicator, kandidat yang memiliki pola pemberitaan seperti tersebut berpeluang memenangkan pilgub. Meskipun dari sisi sentimen negatif pemberitaan, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno menempati sentimen negatif terendah, yakni sebesar 14 dan 13 persen," ujar Rustika.
Meski begitu, lanjut Rustika, para kandidat lain tidak perlu khawatir, karena peta politik sangat dinamis. Menurut dia, berbicara mengenai pilkada adalah perihal menang kalah dalam kontestasi.
"Perilaku pemilih kerap mencerminkan 'kekaguman sesaat' atau 'kekaguman sementara' dengan figur cagubnya. Dalam waktu setahun, para kandidat dan kandidat lain yang namanya belum disebut masih bisa mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang mampu mendengarkan suara warga, menangkap keinginan mereka, dan kemudian mampu mewujudkan harapan warga DKI," ucap Rustika.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPKB yakin hanya Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya