Ahok mau ambil alih jalan Jakarta yang dikelola pemerintah pusat
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang, salah satunya Jalan S Parman, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, sebenarnya jalan tersebut bukan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
Untuk itu, Ahok meminta kepada pemerintah pusat untuk menyerahkan tanggung jawab pembenahan jalan Jakarta yang masuk wilayah pemerintah pusat kepada Pemprov DKI. Sehingga dana yang dialokasikan untuk perbaikan jalan di Jakarta dapat dialihkan ke daerah lain.
"Makanya saya bilang sama menteri PU, lebih baik Rp 100 Miliar untuk DKI bangun jalan kasih provinsi lain saja. Rp 100 Miliar di Kampung Belitung lumayan loh bisa bikin hotmik. Lebih baik urus daerah lain nggak usah DKI tapi wewenangnya kasih buat kami untuk wewenang," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/1).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
Dia menambahkan, permasalahan pengelolaan jalan tidak diketahui oleh masyarakat. Sehingga mereka selalu menyalahkan Pemprov DKI Jakarta ketika terjadi genangan atau kerusakan di jalan yang dikelola pemerintah pusat.
"Kalau pusat enggak bisa makanya saya bilang gini ke Menteri PU, makanya dia minta Dirjen Bina Marga ketemu saya. Mau kami rapatkan. Daripada sekarang seluruh Indonesia kurang duit dari Menteri PU," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaRahmat Mirzani Djausal berjanji akan fokus pada kemandirian daerah dalam mengelola infrastruktur jika terpilih dalam Pilkada Lampung 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca Selengkapnya