Ahok mau bongkar akses mal dan hotel mewah yang bikin macet
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) akan membongkar akses jalan mal atau gedung yang menyebabkan kemacetan di Jakarta. Kebijakan itu merupakan perintah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ).
"Semua yang menyebabkan macet. Permintaan gubernur, kita tidak ada toleransi. Kalau ada mal dan gedung yang bandel, aksesnya dibongkar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Ahok mencontohkan beberapa bangunan yang dianggapnya menyebabkan kemacetan. Di antaranya akses Hotel Arya Duta, Citraland dan Shangri La yang menggunakan sebagian badan jalan untuk jalur khusus pengunjung bangunan mewah tersebut.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Di mana Jokowi pernah menginap? Kepala Negara Bermalam di IKN Jokowi sudah beberapa kali bermalam di IKN.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, pembongkaran akan dilakukan terhadap marka atau batas jalan, agar arus lalu lintas di kawasan itu lancar.
"Bertahap untuk pembongkaran. Yang dulu alasan pinjem (jalan), akan dibereskan," ungkapnya.
Suami dari Veronica ini juga mengaku tidak mempermasalahkan jika perusahaan pengembang yang memiliki gedung-gedung tersebut menuntut Pemprov DKI. Sebab, pengadilan akan memutuskan yang seadil-adilnya, pengambilan badan jalan oleh gedung-gedung berarti merugikan para pengguna jalan.
Namun, dia tidak ingin menyebutkan berapa jumlah gedung yang ditargetkan untuk menghindari protes yang lebih besar lagi.
"Jangan bicara target berapa, nanti mereka perlawanannya kenceng. Kita melawan yang tidak beruntung di emperan sampai yang mewah, kalau mereka menyatu repot. Harus ada politik devide et empira," tutup politisi Partai Gerindra ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya