Ahok mau buat pasukan merah khusus rehab rumah warga tak mampu
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, akan membentuk pasukan baru di Pemprov DKI Jakarta jika kembali terpilih. Pasukan yang akan dipakaikan seragam warna merah bertugas membenahi rumah warga yang tidak mampu.
"Itu untuk perbaikan rumah-rumah yang enggak mampu. Ini beda dengan PPSU. Ini yang mau mesti dilatih oleh perusahaan genteng. Dia musti ada keahlian semen," kata Ahok, sapaan Basuki, di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3).
Warga yang ingin bergabung dengan pasukan merah nantinya akan dibekali pelatihan terlebih dahulu. Sebab mereka tidak hanya bekerja untuk membenahi rumah tetapi juga fasilitas umum lainnya.
-
Siapa saja yang ikut bantu renovasi rumah? Dilansir dari akun Instagram Polres Bantul DIY, aparat baik itu dari Polres Bantul, Kodim 0729, PLN, maupun relawan masyarakat bahu-membahu melakukan renovasi rumah.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Kenapa rumah Arhan direnovasi? Saat ini, rumahnya telah mengalami renovasi berkat upaya keras Arhan dalam karir sepak bolanya.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
"Kita mau memperbaiki tempat wudhu masjid di musala. Termasuk wc toilet enggak ada keramik, kita akan rapikan supaya bersih. Nah ini butuh orang yang kerjain. Kita dapat keramik lalu kasih dan mereka kerjakan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok sempat menceritakan apa yang dilakukan selama kampanye putaran dua. Di kampanye putaran dua, Ahok memilih blusukan diam-diam.
Beberapa kali bertemu warga, Ahok mengaku banyak mendapatkan laporan dirinya difitnah dengan cara menyebar berita bohong terkait program penggusuran yang dia lakukan di perkampungan padat penduduk.
"Kami temukan di lapangan banyak fitnah-fitnah. Hampir semua kampung kumuh atau kampung padat di gang-gang itu. Padahal itu tanah mereka kan, saya udah buat program tidak perlu bayar BPHT, gratis cuma bayar ukur Rp 300.000, tapi semua bilang Ahok jadi gubernur kembali semua kampung dibongkar," curhat Ahok.
"Fitnahnya malah saya mau bongkar semua kampung, justru saya mau perbaiki untuk atap. Kalau misalnya atap kamu bocor gak mau perbaiki, kita akan ada orang yang datang perbaiki. Kita kasih materialnya," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaPasutri Kartubi dan Siti Hamdah terus tersenyum karena rumahnya yang tidak layak huni direnovasi relawan Habitat For Humanity.
Baca SelengkapnyaAra akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak.
Baca Selengkapnya"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaMerealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaPasukan Putih dimaksud adalah mereka yang nantinya bekerja untuk membantu menjembatani Puskemas dan orang lanjut usia di suatu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pasuruan meresmikan Rumah Hebat Disabilitas.
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengusulkan konsep gotong royong alias kolaborasi dalam pembangunan tiga juta rumah dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaProgram itu diterapkan untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu rumah warga Kabupaten Ngawi tidak layak huni buntut dari kemiskinan.
Baca Selengkapnya