Ahok mau deklarasi, Djarot tegaskan PDIP masih buka peluang
Merdeka.com - Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, dikabarkan akan deklarasi jalur yang akan dipilihnya pada Pilgub DKI Jakarta apakah lewat independen atau partai. Deklarasi itu disebut-sebut akan dihadiri relawan Teman Ahok juga tiga partai pendukungnya, Partai NasDem, Hanura dan Golkar.
Wakil gubernur DKI Jakarta yang juga ketua DPP bidang organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengaku sudah mendengar kabar tersebut.
"Saya dengar begitu," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/7).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
Djarot mengatakan, sebenarnya, sampai saat ini PDIP masih membuka peluang untuk Ahok. Namun mereka lebih mengutamakan kader internal.
"Nama-nama udah semua. Paling lambat Agustus nama, maunya dari kader internal," tegasnya.
Mantan wali kota Blitar itu tak ingin bicara banyak soal isu yang menyebut PDIP ingin Djarot kembali berpasangan dengan Ahok. Hanya saja, dia menegaskan, apapun keputusannya selama atas instruksi partai akan dipatuhi,
"Kalau itu keputusan partai. Mekanisme partai. Kalau saya dalam posisi menerima penugasan. Harus ngikutin. Entah cagub cawagub. Tapi itu belum tentu, yang pasti komunikasi terbuka terus," jelasnya.
Sejauh ini, katanya, partainya juga belum berkomunikasi dengan tiga parpol pendukung Ahok. Sebagai partai pemenang pemilu dan memiliki kursi terbanyak di parlemen, tegas Djarot, PDIP justru berada di barisan terdepan.
"PDIP bisa mengusung sendiri, berarti kami ujung tombak terdepan pemenangan. Kalau didukung beberapa partai ya terima kasih. Termasuk relawan, kan banyak yang sudah mulai. Bukan hanya tiga partai itu loh. PAN, PKB, kalau mau ikut silakan. Yang penting untuk kepentingan rakyat DKI," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan pencalonan Andika Perkasa menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.
Baca Selengkapnya