Ahok mau gaji lurah Rp 25 juta biar tak lakukan pungli
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, kenaikan ini bertujuan untuk memangkas PNS 'nakal'.
Ahok mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk menaikkan gaji PNS, salah satunya adalah lurah. Tetapi dengan adanya kenaikan ini lurah tidak boleh korupsi.
"Kami akan evaluasi (kenaikan gaji lurah), tapi enggak boleh nilep. Kalau sekarangkan ada oknum lurah (nakal)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/12).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Dia mengungkapkan, biasanya para lurah melakukan pungli saat ada yang mengurus surat pembangunan rumah. "Kalau kamu mau ngurus surat pembangunan rumah diminta 0,5 persen sampai satu persen dari NJOP. Ini kan pungli. Terus masih setor menyetor gitu," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Kenaikan gaji ini, Ahok menilai, sangat wajar dilakukan. Sebab tugas dan amanat yang diemban lurah cukup berat. Dia mengatakan, seorang lurah yang jujur belum tentu mau dengan gaji Rp 25 juta perbulan.
"Nah kalau enggak nilep-nilep duit kegiatan enggak motong-motong. Kalau yang kerja jujur mah Rp 25 juta doang enggak mau. Tanggungjawabnya berat," tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, gaji lurah saat ini sebesar Rp 12 juta. Pendapatan itu sudah termasuk dari gaji, tunjangan kerja daerah (TKD) dan biaya lain-lainnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaViral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaSipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan kepadanya untuk menutup mulut saat menemukan tahanan yang membawa telepon genggam ke dalam rutan.
Baca SelengkapnyaGolkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaJabatannya di KPK sebagai koordinator kemanan dan ketertiban di rutan KPK.
Baca Selengkapnya