Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok mau jadi Godfather lawan PKL

Ahok mau jadi Godfather lawan PKL Ahok buka PRJ Monas. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki T Purnama mempersiapkan sejumlah strategi untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL). Para PKL diprediksi akan semakin menjamur saat bulan Ramadan.

Menjadi perhatian Ahok karena biasanya para PKL menggelar lapak di pinggir-pinggir jalan. Kondisi ini tentu dapat mengganggu lalu lintas dan membuat lingkungan terlihat kotor.

Ahok juga sedang membuat regulasi buat menjerat para PKL bandel. Menurutnya, sanksi yang biasa diterapkan terlalu ringan sehingga para PKL tetap nekat berjualan sembarangan.

Meski akan bertindak tegas, Ahok juga tak ingin langkahnya menuai protes karena dianggap arogan dan melanggar HAM. Sama seperti Jokowi, dia juga akan mengedepankan diplomasi dan sosialisasi terlebih dahulu.

"Habis kita mau minta tolong sama siapa? Yang penting jangan anarkis, jangan melanggar HAM. Nanti Komnas HAM bilang lagi. Rusak nih negara karena terlalu banyak orang membela orang yang salah," tandasnya.

Berikut cara Ahok tertibkan PKL pinggir jalan:

Pakai gaya koboi di Film Godfather

Ahok akan bertindak tegas terhadap pedagang kaki lima (PKL). Gaya koboi bagi Ahok diperlukan buat tertibkan PKL di Ibu Kota."Ini kayak zaman koboi saja, kayak film-film The Godfather, Chicago. Bentuk pasukan penjambret gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (11/6).Ahok mengaku sedang menyusun regulasi buat para PKL bandel. Ahok juga mengusulkan agar denda dikenakan lebih tinggi agar memberikan efek jera. "Saya lagi rumuskan. Yang jelas saya anggap ini sudah out of the rule," tuturnya.

Usir dan tangkapi PKL bandel

Menjamurnya pedagang kaki lima di area Monas membuat gerah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Politikus Partai Gerindra itu mengatakan akan mengusir para PKL yang bandel."Ya usir saja. Kan bukan kewajiban menyediakan lahan untuk mereka. Nggak ada urusan. Dulu juga pernah disediakan. Itu saya katakan, Jakarta itu mesti tegas gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/6).Ahok tak mau para PKL beralasan tak ada sosialisasi dari Pemprov DKI soal larangan berdagang di sekitar Monas."Kalau bilang nggak ada sosialisasi, nggak sosialisasi nenek lo. Dari dulu alasannya sama. Nggak ada urusan tangkapin aja semua," katanya.

Siapkan sanksi denda lebih tinggi

Menjamurnya pedagang kaki lima di area Monas membuat gerah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok mengaku sudah memiliki bukti-bukti pelanggaran pedagang kaki lima yang jualan di sembarang tempat."Saya ada bukti kok jualan di Monas. Kalau gitu, ini bukti Anda melanggar. Berarti Anda pantes, bukan dirampok, tapi barang Anda diambil, ditaruh di Cakung," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/6).Ahok menegaskan, pedagang-pedagang yang melanggar ketertiban di Monas harus dihukum sesuai aturan yang ada. Namun, Ahok mengakui kurang puas dengan hukuman yang ada."Nah sekarang hukumnya gimana? Kalau hakimnya cuma putusin Rp 100 ribu bukan Rp 20 juta. Nah kita lagi berpikir nih, kalau kamu jual 12 teh botol, kita tiap botol kenain tipiring satu lembar saja sudah. Seolah-olah ada 12 kasus. Kalau hakim putusin satu kasus Rp 100 ribu, ya Rp 1,2 juta juga," jelas Ahok.

Tiru cara macan tangkap rusa

Pelaksana tugas Gubernur DKI Basuki T Purnama memiliki sejumlah strategi buat menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Monas. Salah satu program televisi menginspirasi Ahok.Menurut Ahok, dalam siaran tersebut diperlihatkan bagaimana macan mau tangkap rusa tidak pernah menyerbu kelompok besar. Macan, lanjut Ahok, hanya mengintai mana yang ada di pinggir."Ya sudah kami mau kayak gitu saja. Kita patroli enggak usah mobil gede, mobil kecil saja. Ada hansip, Satpol PP, begitu kamu jualan, ya kita jarah saja deh," kata Ahok di Balaikota DKI, Rabu (11/6).Cara ini, kata Ahok, sama seperti menteror para PKL agar tidak berjualan sembarangan. "Selama ini konsep operasinya salah, saya bilang sama Satpol PP. Datang truk, apel sama tentara, garnisun, polisi, sudah bocor," tuturnya.Menurut Ahok, jika memakai gaya Animal Planet, truk besar buat operasi ditaruh di tempat jauh. Selanjutnya datang petugas jarah satu-dua orang taruh di truk. "Jarah lagi, taruh di truk. Sudah penuh, baru bawa ke Cakung. Kayak gitu saja sudah," katanya.

Copot kepala dinas tak becus urus PKL

Ahok mengancam akan mencopot Kepala Dinas Pertamanan jika tak berani bertindak tegas kepada para PKL. Sebab, di mata Ahok hanya ada dua alasan para PKL masih berseliweran di sekitar Monas yakni tak memiliki keberanian atau menerima setoran uang."Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Taman ganti saja kalau dia nggak beres atau nggak berani. Sekarang itukan cuma dua kemungkinan kan, dia takut apa dia terima uang kan. Kalau dia takut berenti dong, ngapain kamu jadi kepala UPT, kalau takut serangan jantung diancam orang terus kan repot. Nah yang kedua, jangan-jangan kamu kekenyangan makan Rp 100 juta perbulan. Enak sekali jadi dia, orang Monas segede gitu. Rp 100 juta perbulan, laku," katanya.Ahok mengaku tak sepakat dengan para hakim yang memberi hukuman ringan kepada para PKL. Salah satu contohnya adalah memberi sanksi berupa denda yang murah."Yang jadi masalah itu hakim, hakim selalu ngasih Rp 100 ribu, nggak sampai Rp 1 sampai 2 juta. Makanya saya lagi cari-cari akal juga, nanti setiap barang akan dilakukan tipiringnya. Kalau satu barang Rp 100 ribu bisa bonyok itu. Sehingga saya akan tes lagi, camatnya oke nggak?" katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor
FOTO: Kericuhan Ratusan PKL dengan Satpol PP Pecah, Aksi Dorong-Dorong hingga Pembakaran Bikin Lumpuh Jalan Raya Puncak Bogor

Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.

Baca Selengkapnya
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Fakta Puncak Bogor Kembali Dipadati PKL Liar Usai Ditertibkan, Dagang hingga Lewati Garis Marka Jalan
Fakta Puncak Bogor Kembali Dipadati PKL Liar Usai Ditertibkan, Dagang hingga Lewati Garis Marka Jalan

Para penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Pramono Janji Tidak akan Ada Penggusuran PKL, Ini Syaratnya
Pramono Janji Tidak akan Ada Penggusuran PKL, Ini Syaratnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membina dan memfasilitasi para pedagang Kaki Lima (PKL).

Baca Selengkapnya
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik
Menangkan Pram-Rano, Ahok: Calon dari PDIP Harus Tinggalkan Legacy Baik

Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.

Baca Selengkapnya
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan

Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar
12 PKL di Jakarta Pusat 'Diganjar' Kartu Kuning, Dilarang Gunakan Trotoar

Kegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang

Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.

Baca Selengkapnya