Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: Mau lawan reklamasi enggak bisa, jadi gue mintain duit aja

Ahok: Mau lawan reklamasi enggak bisa, jadi gue mintain duit aja Reklamasi Teluk Jakarta. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku juga tak setuju dengan proyek reklamasi di teluk Jakarta. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan gugatan pun kalah untuk menolak proyek reklamasi tersebut.

Ahok menceritakan, Kementerian Lingkungan Hidup pernah menggugat proyek yang menyeret M Sanusi dan bos Agung Podomoro Land tersebut. Namun kalah, sehingga proyek itu dilanjutkan pengerjaannya.

"Pulau N ini sebenarnya sudah pernah digugat sama menteri lingkungan hidup, tapi kita kalah," kaya Ahok, di SMA N 30 Jakarta Pusat, Senin (4/4).

Ahok menjelaskan, di tahun 2000-an Pemprov DKI justru kembali digugat dengan hal yang serupa. Mereka adalah Pelindo, Jakpro, termasuk Ancol dan hasil sidang memutuskan memenangkan pihak swasta. Dia menyebut, saat ini proyek reklamasi tersebut sudah jadi dan siap pakai.

"Sudah, jadi sudah mau beli pakai. Jadi yang paling duluan jadi itu pulau N. Ya kalau mau bantu saya, gugat tuh, saya kan cuma bisa lewat kebijakan, lewat pasal-pasal," lanjut Ahok.

Merasa sudah pasti kalah lewat jalur hukum, kemudian Ahok mengambil celah lewat pajak yang wajib dibayarkan. Untuk itu, dia mempertahankan 15 persen pajak yang dibebankan agar masuk kas negara.

"Ini udah kalah, jadi kita tinggal lewat kewajiban. Saya mau lawan enggak bisa, lawan reklamasi enggak bisa, jadi gue mintain duit aja, tapi bukan duit pribadi, duit resmi. Gue mintain 15 persen," sambung Ahok.

Dalam perda reklamasi, kata dia, sudah ada aturan itu sejak tahun 1995. Dalam perda reklamasi itu sudah ada ketentuan 15 persen yang dibebankan pada pihak pengembang.

Sementara itu dalam perpres, Ahok menyebut pengembang mewajibkan 5 persen kepada pengembang. Tak hanya itu, dalam perpes yang telah diperbaharui, untuk izin diserahkan kembali pada gubernur.

"Dalam Perpres yang sudah diperbaharui, izin itu adanya di gubernur. Dalam aturan itu izin yang lama masih berlaku. Kecuali izin yang baru," jelas Ahok.

Namun ia menjelaskan untuk mengizinkan suatu perizinan harus melewati proses yang panjang. Tanpa paraf dari berbagai pihak yang menganalisis suatu izin, dirinya enggan untuk memberikan persetujuan.

"Kalau enggak ada paraf, mereka yang ahlinya, saya enggak mungkin tanda tangan," tutup Ahok.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta

Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta
Reaksi Ahok Disebut Ridwan Kamil Gubernur Paling Banyak Lakukan Penggusuran di Jakarta

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan
VIDEO: Ide Galak Ahok Tolak Hukuman Mati Koruptor Pilih Dimiskinkan "Biar Makin Sengsara di Penjara!"

Ahok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri
VIDEO: Kejutan! Ahok Jujur-jujuran Fakta Penyebab Persija Tak Miliki Stadion Sendiri

Basuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya