Ahok mau nyapres di 2019, tapi tak mau dari PDIP
Merdeka.com - Belakangan, Basuki Tjahaja Purnama, sering bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Bahkan saat menentukan calon pendampingnya di DKI, Ahok, sapaan Basuki, sampai menemui Mega secara khusus.
Disebut-sebut, pertemuan demi pertemuan yang terjadi adalah tahapan yang dilalui Ahok untuk bekal Pilpres 2019 nanti. Apalagi, Ahok sudah beberapa kali menyatakan siap maju lima tahun ke depan.
Saat dikonfirmasi hal itu, Ahok menyangkal kedekatannya dengan Mega untuk urusan 2019. Dia berdalih, seandainya nyapres tak berminat dari partai berlambang kepala banteng itu.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Masak dari PDI Perjuangan," ungkapnya singkat di sela persiapan pelantikan Djarot sebagai wagub DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12).
Saat dicecar lebih jauh, dia tidak mau berkomentar banyak.
Sebelumnya, Ahok juga pernah menyinggung alasan kuat dirinya siap menjadi presiden. Salah satunya, agar Indonesia terbebas dari korupsi.
"Banyak pejabat yang ngomong sama gue ngaku bersih, anti-korupsi, tapi berani gak mereka lakuin pembuktian terbalik, berapa harta mereka punya dan dari mana mereka dapatin. Gue tantang," kata Ahok.
Ahok menegaskan, untuk memperbaiki kondisi bangsa ini kuncinya ada di tangan presiden sebagai pemilik kekuasaan tertinggi.
"Yang berkuasa presiden," kata Ahok.
Ahok mengaku layak menjadi presiden. Sebab, secara pengalaman dirinya sudah kenyang di pemerintahan.
"Secara pengalaman saya banyak. Saya pernah jadi anggota DPRD tingkat dua (di Belitung Timur), jadi bupati Belitung Timur, anggota DPR, wagub DKI," katanya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya