Ahok menang, DPRD akhirnya sepakat coret dana siluman Rp 12,1 T
Merdeka.com - DPRD DKI dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akhirnya sepakat mencoret dana siluman Rp 12,1 triliun yang muncul dalam RAPBD 2015. Kedua belah pihak juga berjanji saling mengawasi anggaran yang diterapkan dalam e-budgeting.
"Dengan pimpinan, dengan ketua DPD kita sudah sepakat ya, bahwa Rp 12,1 triliun sama sekali tidak dimasukkan. Kemudian kita akan men-cek semua yang ada, lalu kelebihan duitnya mau ke mana, mau kita berikan kepada pekerjaan yang sudah dedikasinya untuk prioritas," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3),.
Dia menegaskan kesepakatan yang muncul di hari-hari terakhir pembahasan evaluasi RAPBD 2015 bukan karena pertemuannya dengan Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi. Dia menegaskan kedatangan politikus PDIP itu bukan untuk melobi.
-
Kapan pelipatan surat suara DPRD DKI dimulai? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Kapan DPR RI akan memeriksa RPMK? 'DPR RI akan mengambil sejumlah langkah untuk memastikan RPMK sesuai dengan ketentuan undang-undang. Ke depan, pihaknya akan memeriksa setiap pasal dalam RPMK untuk memastikan kesesuaiannya dengan RUU KSN dan undang-undang lainnya,' ujar dia
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Kapan pelantikan anggota DPRD Jateng? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Makanya kalau tafsiran kami mereka enggak paham. Udahlah, pasti jadi Perda, kan yang tanda tangan Pak Pras sebagai ketua panitia anggaran. Ini enggak ada paripurna lagi, tapi kalau ribut lagi ya udah pakai pergub," jelasnya.
Dia juga membantah kesepakatan ini sebagai deal agar kasus UPS yang diselidiki polisi dihentikan. Ahok yakin polisi akan menetapkan anggota DPRD tersangka dalam pengadaan itu, namun tinggal menunggu waktunya saja.
"Emang aku ngatur polisi, enak aja lu. Emang gua bisa ngatur polisi, enggak bisa dong. Saya kira polisi tidak mungkin menghentikan seperti itu ya, kalau memang fakta polisi ada temuan sampai DPRD, ya pasti jadi tersangka. Polisi udah ngomong sama DPRD, ada yang kena kan, emang gua Presiden bisa ngatur polisi," ucap Ahok.
Soal password yang diberikan ke ketua DPRD, menurutnya juga bukan dari deal. Sebab dalam aturan memang harus diberikan.
"Enggak, kita memang wajib dari pertama dirancang. Itu mau memberikan password kepada DPRD untuk pengawasan dari awal. Mereka saya minta untuk mengawasi."
Dengan kesepakatan ini, Ahok akan segera mengirimkan hasil pembahasan RAPBD 2015 ke Kemendagri untuk segara disahkan menjadi Perda. Selambat-lambatnya akan dikirimkan Senin besok.
Lalu bagaimana dengan sebagian anggota dewan yang menolak?
"Enggak tahu, sekarang ketika Mendagri mengembalikan APBD versi kami saja, berarti sudah diakui Mendagri yang namanya RAPBD ya yang kami kirim. Kan Mendagri enggak membuat koreksi kepada yang disetor DPRD kan. Karena yang dikirim DPRD hanya belanja, enggak ada pemasukan dan pembiayaan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum besaran APBD Perubahan (APBD-P) disepakati, lima komisi di DPRD DKI Jakarta telah melakukan pembahasan selama empat hari, sejak 9-12 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan anggaran tersebut harus tetap dilakukan secara hati-hati seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaMenkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.
Baca SelengkapnyaHasil finalisasi komisi di DPR akan diumumkan pada 14 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca Selengkapnya