Ahok minta Menteri Yuddy tak campuri gaji fantastis PNS DKI
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta Pemprov DKI Jakarta membatalkan adanya Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Dinamis. Pasalnya, pemberian bayaran yang fantastis ini menyalahi Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bingung dengan surat yang dikirimkan Yuddy kepadanya. Dia menilai sebaiknya politisi Hanura tersebut mengurusi gaji Direktur Jenderal (Dirjen) di kantor kementerian.
"Sebetulnya orang menyalahi aturan banyak. Dirjen-Dirjen yang menerima gaji Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Itu melanggar tidak? Kan melanggar," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/2).
-
Di mana AHY dilantik? Pelantikan yang dipimpin langsung oleh presiden Joko Widodo ini disiarkan di beberapa stasiun TV.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
Dia menjelaskan, sebenarnya penerapan TKD Dinamis ini akan lebih mengefisiensikan penggunaan APBD DKI Jakarta. Karena dana honorarium sebenarnya lebih besar menghabiskan anggaran.
"Saya mau jelaskan, makanya kami mau membuat secara tertulis kepada beliau (Yuddy) bahwa honor tim pengendali teknis, honor lelang, honor pengawasan segala macam itu lebih besar dari pada gaji yang diterima sekarang sebetulnya," ungkapnya.
Mantan politisi Gerindra dan Golkar ini menambahkan, Pemprov DKI Jakarta tidak menerima Dana Alokasi Umum (DAU). Sehingga pembayaran PNS DKI sepenuhnya ditanggung APBD, dan penerapan TKD Dinamis ini menghemat anggaran karena sebelumnya memakan hingga 30 persen APBD, sedangkan sekarang hanya 24 persen.
"Jadi salah dimana? Cuma kesanya saja artinya kan kita transparan, dulu yang menerima honor PNS berapa ratus juta semua diam-diam saja, tidak ada yang tahu. Ada yang tahu tidak tuh Dirjen kementerian terima duitnya lebih besar-besar, tidak ada yang mengumumkan kan? Pura-pura saja, kalau kita kan kita buka semua," tutup Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPangkat Mayor TNI Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disinggung dalam rapat kerja Komisi II DPR RI
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi banyak ditanyakan tentang koordinasi dengan PDI Perjuangan terkait pencalonan AHY
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca Selengkapnya"Sembilan tahun terakhir, gaji mereka hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan 11 persen saja," kata AHY.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai AHY cocok menjadi pembantu Presiden Jokowi bila melihat rupa, fisik dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaAHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBesar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah.
Baca Selengkapnya