Ahok minta PDIP izin ke Teman Ahok bila ingin usung dia di Pilgub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bagi partai politik yang hendak mendukungnya dalam gelaran Pilgub 2017 harus berkomunikasi terlebih dahulu kepada teman Ahok, termasuk PDIP. Sebelumnya, Ahok sapaan Basuki mengklaim PDIP telah menyatakan akan memberikan dukungan kepadanya.
Meskipun belum secara resmi diumumkan, namun secara lisan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah berkata demikian.
"Nah makanya saya bilang, kalau anda (partai) mau ngusung tentu harus izin Teman Ahok dong, sudah bekerja ngumpulin begitu banyak," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/2) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Ahok pun meminta kepada PDIP untuk mengonsolidasikan pemberian dukungan itu. Sebab, dia mengaku menghargai upaya Teman Ahok yang membantunya mengumpulkan dukungan satu juta KTP demi maju melalui jalur independen.
"PDIP sudah pasti. Cuma kan sekarang kita sama Teman Ahok itu yang saya katakan orang sudah bekerja susah. Mereka mengumpulkan satu juta dukungan itu enggak gampang loh," tegasnya.
Dia menilai Teman Ahok sudah bekerja dengan keras menarik dukungan warga DKI. Karena yang dikerjakan mereka tidak hanya mengumpulkan KTP, tetapi juga mengisi formulir dan menyiapkan segala persyaratan Pilgub bagi Ahok.
"Ngumpulin satu juta itu enggak gampang loh, ngisi saja susah. Apalagi musti ngisi formulir. Bukan ngumpulin KTP loh, ini ngisi formulir," jelasnya.
Atas upaya ini, pujian pun terlontar dari Ahok yang menyebut pendukungnya itu adalah tim sukses dan relawan yang baik. Ahok mengungkapkan akan bertemu lagi dengan Teman Ahok pada Mei setelah target 1 juta KTP tercapai.
"Ya terima kasih saja, mereka kerja keras, dukung, ya mau majuin saya, mereka pengen saya jadi gubernur lagi, ya berarti kan dia jadi tim sukses nanti. Relawan yang bagus nanti kan," ujar Ahok.
Dia pun yakin, Teman Ahok dapat mengejar target 1 juta KTP pada Mei mendatang. Bila tercapai, mantan politisi Gerindra ini siap mendeklarasikan diri maju sebagai calon incumbent melalui jalur independen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PDIP membuka peluang Ahok dan Djarot maju Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya