Ahok ngaku kuasai tema debat kedua tentang reformasi birokrasi

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI akan menggelar debat terbuka kedua calon gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Salah satu tema yang bakal didebatkan adalah soal 'Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah'.

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengklaim permasalahan reformasi birokrasi sudah lama menjadi pembahasannya. Bahkan, dia termasuk salah satu orang yang memperjuangkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai wujud reformasi birokrasi.

"Saya dan Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) sama-sama memperjuangkan UU ASN waktu di komisi II DPR. Itu ketua UU ASN ya pak Sofia Effendi yang ngomong langsung," kata Basuki atau akrab disapa Ahok ini di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).

Ahok mengungkapkan, untuk mewujudkan reformasi birokrasi harus dimulai dari pembenahan ASN. Salah satunya dari teknik perekrutan dengan mengacu kepada UU ASN, pengangkatan pejabat sudah berdasarkan pekerjaan dan tanggung jawab.

"Sehingga pejabat kepala daerah enggak semau-maunya mecat orang ganti orang. Semua harus ada angkanya. Kami kan ada talent pool," terangnya.

Penerapan sistem sesuai dengan UU ASN, akan membuat kinerja PNS akan tercatat dan terukur dengan baik. Bahkan rencananya, Ahok mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan sistem bahwa pihak swasta bisa memasuki ranah pemerintah.

"Bahkan kami juga sudah menyiapkan supaya pihak swasta seperti saudara semua bisa jadi ASN dalam pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak," tutupnya.