Ahok ogah kebut pembahasan KUA-PPAS 2016 agar hasil maksimal
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik pernyataan dari Ketua Komite Pemantau Legislatif (Kopel), Syamsuddin Alimsyah yang mengatakan, pembahasan rancangan APBD DKI 2016 yang dibahas oleh DPRD DKI Jakarta tidak akan maksimal jika dikebut.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai pembahasan KUA-PPAS DKI 2016 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi sebelumnya sudah diperiksa sampai detil mulai dari draf usulan anggaran, deskripsi program, dan rincian alokasi anggaran per program.
Dia juga mengatakan bahwa pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 sudah hampir sama dengan Rancangan APBD DKI 2016.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Enggak juga. Kalau dikebut yang biasa bener tidak akan maksimal. Kalau kami tak dipaksa dikebut. Dia mesti ingat, pemantau itu harus ingat dia ngerti enggak KUA-PPAS kami itu udah seperti APBD," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (2/12).
Sementara itu, dalam pembahasan KUA-PPAS tahun ini, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya mencantumkan program prioritas saja, tapi juga dilengkapi angka anggaran di pos-pos program.
"Kalau dulu tuh KUA-PPAS tidak ada angka. Hanya menyebutkan plafon prioritas saja, semisal bangun Rumah Sakit, Pendidikan, Transportasi, dan Kebersihan. Kalau sekarang sampai satuan tiga dibahasnya," tandas orang nomor satu DKI Jakarta ini.
Seperti diketahui, Syamsuddin Alimsyah meragukan pembahasan APBD 2016 yang dikebut akan menyebabkan kualitas pembahasan itu tidak maksimal. Ia menilai DPRD DKI Jakarta sengaja mengkebut pembahasan APBD DKI 2016 itu agar terhindar dari sanksi Kementerian Dalam Negeri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca SelengkapnyaSalah satu interupsi datang dari anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan, Honda Hendarto.
Baca SelengkapnyaDengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya