Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ogah makan ikan dari komunitas nelayan, tuding sudah tercemar

Ahok ogah makan ikan dari komunitas nelayan, tuding sudah tercemar Ahok diperiksa KPK. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku enggan bila para nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) memintanya untuk mencoba hasil tangkapan mereka. Hal itu karena dia meyakini ikan di kawasan Teluk Jakarta sudah tercemar.

"Sebelum reklamasi Teluk Jakarta sudah tercemar belum dari pabrik-pabrik? Jadi bayangin 13 sungai bermuara di Teluk Jakarta. Kita tahu sendiri ada enggak pengolahan air limbah dari dulu sampai sekarang? Hampir enggak ada. Jadi ini memang lebih banyak ke politik," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (19/4).

Menurutnya, sikap komunitas nelayan ini tidak konsisten. Saat reklamasi dilakukan sebelumnya tidak pernah ada perlawanan. Sebagai contoh, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, Muara Angke, Pluit, Pantai Indah Kapuk dan Ancol merupakan reklamasi dan tidak ada pertentangan.

‎"Sekarang nelayan tinggal teriak-teriak itu reklamasi. Kamu enggak fair. ‎Muara baru tempat kamu ngangkat (ikan) di pelabuhan Nizam Zachman, satu jalur dengan Pantai Mutiara. Itu hasil dari mana pelabuhan Nizam Xachman? yang 5000-6000 nelayan naikin hasil tangkapan reklamasi," ujarnya.

Selain itu, mantan politisi Gerindra ini menilai, kebanyakan nelayan di Jakarta bukan warga asli. Mereka merupakan pendatang. Berdasarkan informasi yang didapatkan Ahok, nelayan kebanyakan berasal dari Indramayu dan Tegal.

"Sekarang nelayan ada berapa? nelayan juga lebih banyak pendatang kok, kamu lihat aja di muara baru, muara angke, cakung draain, cilincing, itu lebih banyak org indramayu, dari tegal. Saya tidak mengatakan tidak ada nelayan, tetapi porsi nya berapa banyak?" tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima orang nelayan, sebagai perwakilan Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) mendatangi Balaikota DKI Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka ingin menunjukkan bahwa teluk Jakarta masih menghasilkan ikan bagi mereka.

"Siapa bilang di Pesisir Teluk Jakarta enggak ada ikannya. Ini buktinya ada kami bawa ke Pak Ahok," teriak salah satu nelayan yang datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4).

Dengan membawa dua box berisikan ikan, mereka masuk ke Balaikota, tetapi tidak bisa bertemu dengan Ahok. Lantaran mereka hanya diterima oleh perwakilan Kesbangpol di Ruang Crisis Centrel Satpol PP untuk menyampaikan pernyataan sikap.

"Kami minta reklamasi dihentikan. Reklamasi dihentikan," seru nelayan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Ahok Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Seperti Zaman Orde Baru: Rakyat Cuma jadi Penonton!
Ahok Tolak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Seperti Zaman Orde Baru: Rakyat Cuma jadi Penonton!

Ahok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Pemagaran Sepanjang 30,16 km di Laut Tangerang Bikin Nelayan Ngeluh, Pemkab: Itu Kewenangan Provinsi
Pemagaran Sepanjang 30,16 km di Laut Tangerang Bikin Nelayan Ngeluh, Pemkab: Itu Kewenangan Provinsi

Pemkab menyebut kewenangan perizinan dan pengelolaan wilayah pesisir utara Tangerang, sepenuhnya menjadi domain Pemerintah Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!

Baca Selengkapnya
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'

Mayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Heboh Ikan Mati di Tuban, Gara-Gara Terkontaminasi Limbah Nuklir?
CEK FAKTA: Heboh Ikan Mati di Tuban, Gara-Gara Terkontaminasi Limbah Nuklir?

Nelayan penangkap ikan, Sutrisno, menceritakan kronologi saat proses penangkapan ikan tersebut.

Baca Selengkapnya