Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ogah pusing soal klaim Ilyas Karim pengibar bendera pusaka

Ahok ogah pusing soal klaim Ilyas Karim pengibar bendera pusaka Ilyaskarim. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing mengenai sosok Ilyas Karim yang mengaku sebagai pengibar bendera pusaka saat 17 Agustus 1945. Sebab kebenaran sudah pernah dibuktikan.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, Ilyas yang merupakan salah satu korban gusuran Rawajati, Jakarta Selatan, tetap akan mendapatkan kompensasi selama dia mau tinggal di rumah susun.

"Kita sih bukan persoalkan dia pengerek asli atau enggak? Itu sudah pernah dibuktikan, dari Fadli Zon juga sudah dulu. Tapi yang paling penting, kalau dia mau rusun, kita siapin kok. Orangtua semua kita urus," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menepis kabar sosok Ilyas Karim yang mengaku sebagai pengibar bendera pusaka saat 17 Agustus 1945. Sebab setelah melakukan verifikasi hanya ada dua orang yang mengibarkan bendera pusaka kala itu, Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Martokusumo.

Djarot meminta kepada semua pihak untuk tidak membelokan sejarah Indonesia yang telah ada. Sebab kedua tokoh sejarah itu juga memiliki keturunan yang pasti akan tersinggung.

"Enggak bener (Ilyas) pengibar bendera. Itu tanyakan ke Walkot Jaksel dan sudah ada bukti terutama dari Dinas Sejarah AD bahwa yang mengibar bendera itu ada dua. Jangan dong, untuk pembelokan sejarah. Bagaimanapun Pak Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Martokusumo punya keturunan. Kalau beliau (Ilyas) pejuang mungkin, tapi kalau pengibar bendera jangan. Bahkan Pak Latief pun sebelum meninggal bercerita," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9).

Dia mengungkapkan, kasus pengakuan seseorang sebagai tokoh pahlawan juga pernah terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar. Kala itu, ada orang yang mengaku sebagai pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Sodancho Soeprijadi. Padahal berdasarkan catatan negara dia menghilang saat akan ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Soekarno tahun 1945.

"Geger lah itu. Padahal Soeprijadi pernah dipanggil Soekarno dan mau dijadikan Menhan tapi enggak muncul. Saya juga dengar katanya dia (Ilyas) pernah dapet apartemen dan dijual, nah maunya apa?" tutup Djarot. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Polisi Temukan Gudang Penyimpanan Ijazah Palsu Gibran
CEK FAKTA: Hoaks Polisi Temukan Gudang Penyimpanan Ijazah Palsu Gibran

Beredar klaim polisi menemukan gudang penyimpanan ijazah palsu milik Gibran

Baca Selengkapnya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya
Video Sebut Status Cak Imin Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kemnaker? Cek Faktanya

Klaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Yakin Tak Ada Politik Identitas di Pilkada Jakarta 2024: Sudah Berubah Semuanya
Cak Imin Yakin Tak Ada Politik Identitas di Pilkada Jakarta 2024: Sudah Berubah Semuanya

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung
Ganjar: Ahok itu Jujur, Mudah-mudahan Tak Ada yang Tersinggung

"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya