Ahok: Pasar Benhil sudah terlalu tua, harus dibongkar

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat sudah terlalu tua hingga harus dibongkar, agar bisa direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Ahok mengatakan, pasar yang berada di Jalan Benhil Raya Kavling 36, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu, rencananya akan direvitalisasi dan dijadikan pasar modern.

"Pasar Benhil itu sebetulnya selesai kontrak tahun 2005, lalu diperpanjang sampai PD Pasar Jaya masuk, hingga tahun 2013. Kita ingin ada pasar modern, tapi PKL itu nyambung. Jadi sepanjang belakang sungai itu ada PKL ," ujar Ahok Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8).

"Benhil sudah terlalu tua, tapi yang punya ruko ini enggak mau pergi," katanya menambahkan.

Ahok menjelaskan, para pedagang di Pasar Benhil itu bahkan sempat melakukan perlawanan, dengan menggandeng seorang anggota DPRD DKI periode lalu, dan memakai pengacara untuk menggugat PD Pasar Jaya. Hal inilah yang menyebabkan upaya pembongkaran oleh Pemprov DKI harus tertunda.

Ahok juga mengatakan, jika putusan menang sudah di tangan, secara otomatis Pasar Benhil harus dibongkar. Bahkan pihak PD Pasar Jaya juga sudah mengingatkan para pemilik ruko, dan memberikan tenggat waktu kepada mereka.

"Jadi karena kalau digugat kan kita susah untuk membongkar. Ternyata kemudian putusan MA inkrah, PD Pasar Jaya yang menang," ujar Ahok.

"Mereka sudah datang lagi ke saya. Tapi malah seolah-olah kita nggak kasih tenggang waktu. Ini adalah persoalan mereka percaya pengacaranya bisa negosiasi agar perpanjang lagi (untuk waktu pembongkaran). Kita kasih kesempatan terus kok," pungkasnya.

Diketahui, pada Sabtu (29/8) kemarin PD Pasar Jaya telah mengosongkan 40 kios di Kavling 36 Pasar Benhil, Tanah Abang, yang dilakukan berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta. Untuk sementara, para pedagang Pasar Benhil yang direlokasi pindah ke bagian samping pasar tersebut. (mdk/bal)