Ahok pastikan 80 persen warga Kampung Pulo siap direlokasi

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan jika warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, sudah setuju untuk direlokasi ke Rusun Jatinegara. Bahkan, Ahok, sapaan Basuki, mengaku sudah sekitar 80 persen dari total 559 kepala keluarga (KK), sudah mengambil kunci sesuai unit rusunnya masing-masing.

"Di data kita sudah ada hampir 80 persen yang sudah ambil kunci," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/6).

Walaupun sempat menolak untuk direlokasi ke rusun, warga Kampung Pulo yang kerap kebanjiran baik musim hujan maupun kemarau itu, akhirnya bersedia didata pada tanggal 6-8 Juni lalu. Sedangkan, proses relokasi sudah berlangsung sejak 9-14 Juni 2015 mendatang.

Namun, Ahok menegaskan jika seluruh penghuni rusun harus memiliki KTP, yang beralamatkan rusun tersebut. Dengan begitu, mereka tidak bisa memperjualbelikan unit rusun dan memiliki bukti resmi untuk tinggal di sana.

"Kalau mau nempatin rusun mereka harus daftar pakai KTP, terus daftarin alamatnya sesuai alamat asli unit rusunnya," ujar Ahok.

Setelah warga berhasil di relokasi, penertiban warga di Kampung Pulo nantinya akan dilanjutkan Pemprov DKI, dengan menggusur rumah-rumah di bantaran kali Ciliwung yang melintas di wilayah Kampung Pulo tersebut.

Selain warga Kampung Pulo, ada juga warga Bukit Duri dengan total kepala keluarga yang akan direlokasi, berjumlah 197 KK. Nantinya mereka akan ditampung di Rusunawa Cipinang Besar Selatan dan Rusun Pulo Gebang.