Ahok pastikan tak lobi NasDem untuk cabut hak angket
Merdeka.com - Fraksi Partai Nasdem di DPRD DKI mencabut hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pencabutan hak angket dari partai Nasdem bukan hasil lobi.
"Nggak ada hasil lobi, masing-masing partai saja mutusin. Makanya saya bilang, beberapa temen ada yang bilang sama saya. Kenapa si kamu kenal semua parpol nggak ada yang kamu temuin, habis kamu menuduh saya akan melobi parpol untuk membatalkan angket," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3).
Dia menilai lobi-lobi terhadap partai politik untuk membatalkan hak angket tak perlu. Sebab dia tak merasa bersalah dalam memutuskan APBD 2015.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
"Saya malah meminta ke semua Parpol untuk jangan melakukan pembiaran dong sama fraksi DKI nyolong Rp 12,1 triliun," ujarnya.
Menurut dia, pencabutan hak angket partai Nasdem bukan pengaruh dari laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Justru bila dia berhasil menerapkan e-budgeting akan mempunyai dampak pengaruh kepada kepala daerah lainnya.
"Justru kalau saya berhasil lakukan ini, ini akan membawa dampak ke seluruh Indonesia e-budgeting, dan ini yang mau pak Jokowi," tukasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyampaikan saat ini mayoritas partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih berada di parlemen.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak tertarik dengan hak angket karena Pemilu sudah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya