Ahok: Penanganan preman terkendala dana
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta segera merespon imbauan Polda Metro Jaya, untuk mengoptimalkan Dinas sosial memberantas preman. Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan telah menugaskan Dinas Sosial untuk penataan para preman dan gelandangan dan pengemis (gepeng).
"Dinas sosial sudah kita tugaskan untuk penataan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/4).
Namun ada satu yang mengganjal Ahok, anggaran untuk mengelola preman dan gepeng yang dialokasikan ke Dinas Sosial belum cair. Sebab, masih dalam proses.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Siapa yang minta Jokowi selesaikan masalah Rempang? Hisyam melanjutkan, PP Parmusi juga memohon kepada Jokowi agar bisa menyelesaikan persoalan rempang.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Belum, dana kan masih proses. Udah ada, tapi masih proses. Tender segala macam," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menuturkan diperlukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan fenomena preman di tengah masyarakat.
"Setelah polisi lakukan penangkapan atau proses hukum bagi yang terbukti, mereka mau diapakan, seharusnya ada departemen yang menampung mereka seperti panti sosial dan lainnya," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/4).
Atau, lanjut Rikwanto, bagi yang tidak memiliki kerjaan, keterampilan ada tempat menyalurkannya. "Supaya mereka tidak selalu kesannya menjadi sampah masyarakat yang selalu meresahkan masyarakat," tuturnya.c
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPasukan Putih dimaksud adalah mereka yang nantinya bekerja untuk membantu menjembatani Puskemas dan orang lanjut usia di suatu lingkungan.
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya