Ahok: Pencurian kabel bikin tanah Jakarta tiba-tiba ambruk
Merdeka.com - Setelah sempat menyebut kasus penemuan kulit kabel sebagai bentuk sabotase, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut kalau temuan tersebut merupakan barang bukti pencurian. Menurut Ahok, berdasarkan penyelidikan polisi, kulit kabel tersebut sengaja ditinggal karena tidak bisa dijual.
"Kabel lama dicuri, lalu kemudian mereka kerjain. Ngambil tembaga sama timahnya. Karena bungkusnya murah, ditinggal," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (11/3).
Ahok menjelaskan, pencurian kabel tersebut juga mengakibatkan jalan di Jakarta menjadi ambles. Hal itu dikarenakan, saat mengambil kabel, pencuri kabel juga membobok semen di gorong-gorong.
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Mengapa Sahroni meminta hukuman berat untuk pencuri kabel? Yang jelas, pelakunya harus mendapat hukuman yang berat, jangan kategorikan ini sebagai aksi pencurian biasa. Biar sekaligus ada efek jera kepada mereka. Karena memang nyatanya ada kerugian negara di situ, ada aset negara yang dicuri, ada perusakan fasilitas, dan tentunya sangat membahayakan nyawa masyarakat. Jadi bisa dijerat pasal berlapis itu,' tambah Sahroni.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Apa yang diungkapkan Sahroni tentang pencurian kabel? Pencurian seperti ini rasanya sudah terlalu sering terjadi. Apalagi kadang bukan kabel optik aja yang dicuri, kabel dan baut kereta Woosh pernah, pagar jembatan, besi penutup gorong-gorong, dan lainnya. Ini kan selain merugikan negara, juga jelas membahayakan masyarakat sebagai pengguna fasilitas. Jadi harus ada langkah pencegahan untuk hal-hal seperti ini. Peletakkan CCTV secara masif di area misalnya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Jumat (17/5).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Makanya tanah di Jakarta tiba-tiba ambruk. Karena mereka membongkar. Kita punya boks gitu yah. Punya lorong semen dibobok semua masuk semua tentu menggerus semua," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mujiono, memastikan berton-ton kulit kabel merupakan aksi pencurian. Penyidik Polda Metro Jaya memastikan telah mengantongi ciri-ciri pelaku pencurian.
Para pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan berkelompok. Polisi sesumbar dalam waktu dekat segera menangkap para pelaku.
"Kami sudah dapat ciri-cirinya. Doakan saja dalam waktu singkat Polda bisa menangkap para pelaku," kata Mujiono di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabel-kabel semrawut di Jakarta akhirnya mulai ditertibkan setelah menelan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca SelengkapnyaKabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaKabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Ibu Kota dari kabel-kabel yang terjuntai itu.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengancam akan menghentikan izin penggalian bagi operator kabel optik yang masih bandel.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memberikan ultimatum kepada para operator agar segera membenahi kabel yang semrawut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnya