Ahok percayakan roda pemerintahan DKI pada Djarot
Merdeka.com - Sudah dua hari Djarot Saiful Hidayat menjalankan tugas barunya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta. Djarot menggantikan peran Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta usai majelis hakim memvonis 2 tahun atas kasus penodaan agama.
Djarot tetap melanjutkan kebiasaan Ahok menerima pengaduan warga di Balai Kota setiap pagi. Hanya saja dia mengubah sistemnya agar pengaduan warga lebih cepat ditangani. Perubahan sistem yang dilakukan Djarot selalu dilaporkan kepada Ahok.
"Apa yang saya sampaikan ini tetap saya komunikasikan kepada Pak Ahok. Tidak ada masalah," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jum'at (12/5).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Saat menjenguk Ahok di Rutan Cipinang, Djarot mengaku sudah meminta izin jika nantinya ada perubahan sistem dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurut Djarot, Ahok tidak mempermasalahkannya.
"Beliau mendukung. 'Sudah terserah Pak Djarot. Pak Djarot juga pengalaman. Saya yakin dengan Pak Djarot. Saya sudah sampaikan saja Pak. Eksekusi saja, apapun yang Mas Djarot kerjakan saya pasti setuju'," katanya menirukan pesan Ahok.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku, dalam menjalankan tugas sebagai Plt Gubernur, dia akan selalu berkomunikasi dengan Ahok. Dia menjaga kepercayaan yang diberikan Ahok untuk mempersiapkan masa peralihan pemerintahan ke gubernur dan wakil gubernur terpilih.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca Selengkapnya