Ahok pernah tolak isi pengantar buku Rina yang dibiayai APBD DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka data adanya dugaan mark up dalam APBD DKI Jakarta 2014. Salah satunya pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Ternyata data tersebut membuat Kepala Seksi Sarana dan Prasaran Sudin Pendidikan Jakarta Selatan Alex Usman. Bahkan anak Alex, Rina Aditiya Satika juga dibawa-bawa namanya, karena diduga melakukan mark up dalam pengadaan buku pada tahun 2014.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengaku baru mengenal Alex setelah adanya kasus ini. Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini juga tidak mengenal Rina, padahal menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2015.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Tidak tahu saya, tidak kenal dia. Baru kali ini, saya tahu ada Alex Usman. Sayapun dahulu tidak tahu Rina anaknya Alex," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3).
Namun, mantan politisi Gerindra ini mengaku pernah berjumpa dengan Rina saat jadi calon anggota dewan. Bahkan, dalam pertemuan itu, Rina memintanya untuk memberi kata pengantar pada salah satu bukunya, 'Perempuan Betawi menyusui hingga tokoh' dan 'Urban Batavia Urban Jakarta'.
Tetapi Ahok dengan tegas menolak permintaan Rina. Karena menurutnya, buku tersebut memiliki isi yang mengerikan.
"Saya dahulu pernah sekali bertemu Rina. Dia dahulu Caleg Gerindra. Datang bawa buku Betawi apa begitu. Terus minta saya nulis kata pengantar, tapi tidak mau lah. Setelah saya baca-baca ngerilah kita, terus tidak jadi," jelasnya.
Belakangan baru diketahui bahwa buku tersebut diperbanyak dengan menggunakan anggaran APBD DKI tahun 2014. Jumlah anggarannya pun cukup besar saat itu.
Sekedar informasi dalam anggaran pendidikan 2014 terdapat pengadaan buku berjudul Kampoeng hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial hingga Jokowi, Jakarta dulu Rawa sekarang Pencakar Langit, Dari Delman menuju MRT, Perempuan Betawi menyusui hingga tokoh dan Urban Batavia Urban Jakarta. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca Selengkapnya