Ahok pilih wagub dari PNS: Resiko saya enggak kepilih lagi
Merdeka.com - Meski Pilgub DKI masih dua tahun lagi, Basuki Tjahaja Purnama, sebagai calon incumbent dirinya sudah berpikir wakil yang akan mendampinginya. Ahok, sapaan Basuki, berpikir untuk menggandeng kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ahok punya alasan kenapa memilih wakil dari kalangan PNS. Dia pun siap kalah karena pilihannya menggandeng PNS sebagai wakil.
"Kalau harus memilih (Wakil Gubernur) saya ambil PNS, meskipun resiko saya enggak kepilih lagi, saya ingin menghilangkan stigma PNS yang malas, bodoh," tegas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12)
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Dia mengklaim keinginan menjadikan PNS sebagai wakil gubernur sebagai bentuk perubahan di kalangan pegawai negeri sipil yang terkenal korup.
"Ya saya pengennya wakil saya PNS, supaya stigma PNS yang malas bodoh korup bisa kita patahkan, waktu saya sama Pak Jokowi kita mau mengubah stigma pejabat itu korup, nah kita bisa patahkan," sambung Ahok.
Ditambahkannya, bila PNS direkrut menjadi wakil diharapkan masyarakat khususnya warga DKI bisa menilai bahwa PNS tidak semuanya buruk.
"Stigma PNS yang mau kita ubah, kalau kita bisa ngajak satu PNS jadi Wagub, orang bakal lihat track record PNS ini, karena nanti kalau maju nih pasti pesaing akan cari kelemahan kita loh, saya saja udah dicari-cari nih dari sekarang. Misalnya saya ngajak PNS A, nih orang cari kelemahannya nih si A, kalau enggak ketemu berarti stigma PNS bisa hilang," paparnya.
Ahok mengatakan PNS yang akan direkrut menjadi wakilnya tidak mesti harus dari PNS Balai Kota.
"Bisa PNS dari sini (Balai Kota) bisa dari PNS kementerian apapun bisa, saya pengen cari yang bisa menghilangkan stigma PNS itu malas, bodoh, korup," tegasnya.
Saat ditanya siapa PNS yang sudah diliriknya jadi wagub, Ahok enggan menyebut nama.
"Ada lah, ada kita sudah terawang nih. Ada tim nih kita lagi cari track recordnya seperti apa. Banyak yang jujur kok," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya