Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok prediksi ganjil genap cuma bisa kurangi 20 persen kemacetan

Ahok prediksi ganjil genap cuma bisa kurangi 20 persen kemacetan Ahok. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan pada 27 Juli-26 Agustus mendatang. Sistem ini menggantikan 3 in 1 yang telah dihapus karena dianggap sebagai praktik eksploitasi anak,

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim dengan aturan ini, volume kendaraan dapat berkurang hingga 20 persen. "Saya kira dengan ganjil genap ya pengalaman dunia itu paling hanya bisa kurangin 20 persen. Jadi walaupun ganjil genap ada 50 persen, praktiknya enggak mungkin bisa pas 50 persen berkurang volumenya. Paling jadi 20 persen ya, saya kira ya," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (25/7).

Ahok mengatakan pengendara yang melanggar aturan ini maka akan mendapatkan teguran terlebih dahulu. Tetapi, katanya, tidak bagi mereka yang kedapatan memalsukan pelat nomor kendaraan agar bisa melintas.

Menurut Ahok, bagi warga Jakarta yang memalsukan nomor kendaraan maka bisa dikenakan sanksi pidana. "Teguran dulu sekarang. Tergantung orang beli mobilnya berapa. Kalau palsuin nanti dia pidana," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.

Namun, Aturan ganjil genap, dinilai Ahok belum efektif untuk mengurai kemacetan dan menekan volume kendaraan di Jakarta. Misalkan, bagi warga yang memiliki 2 mobil, mereka tetap bisa menggunakan kendaraan pribadi setiap saat asal pelat kendaraan memiliki angka genap dan ganjil.

"Kalau yang punya duit dia langsung beli 2 mobil. Jadi enggak bisa diharapkan. ganjil genap kan masih bagi rata setengah-setengah, enggak bisa diharapkan berkurang setengah. Jadi saya kira kemacetan ya mirip saja," terangnya.

Bagi Ahok opsi paling tepat adalah dengan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Dengan sistem ini, Ahok yakin kemacetan dan volume kendaraan bisa ditekan hingga 80 persen.

"Paling cocok tuh ERP, ERP kita teken sampai 80 persen juga bisa, tergantung tarif. Kalau ini ganjil-genap enggak bisa," pungkasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Rute dan Ketentuan Ganjil Genap di Jakarta yang Harus Anda Ketahui
Rute dan Ketentuan Ganjil Genap di Jakarta yang Harus Anda Ketahui

Ganjil genap Jakarta berlaku di 25 jalur utama dengan waktu tertentu. Ketahui jadwal, lokasi, dan tujuannya untuk mengurangi kemacetan serta polusi.

Baca Selengkapnya
Aturan Ganjil Genap Jakarta Selama Natal, Cek Titik Lokasi yang Wajib Diketahui
Aturan Ganjil Genap Jakarta Selama Natal, Cek Titik Lokasi yang Wajib Diketahui

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan ganjil genap di 26 ruas jalan utama selama 3 hari saat Natal untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Protes Macet Tetapi Tetap Naik Mobil Pribadi, Iya Enggak?
Ganjar: Protes Macet Tetapi Tetap Naik Mobil Pribadi, Iya Enggak?

Menurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Resmi Naikkan Tarif Progresif Pajak Kendaraan Bermotor 0,5 Persen
FOTO: Pemprov DKI Resmi Naikkan Tarif Progresif Pajak Kendaraan Bermotor 0,5 Persen

Kenaikan tarif progresif pajak kendaraan bermotor di DKI Jakarta ini baru berlaku pada 2025.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan!
Hari Ini, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan!

Oleh karena itu, semua kendaraan dapat melintas di seluruh wilayah Jakarta tanpa batasan waktu.

Baca Selengkapnya
Pramono Siapkan Rp26 Triliun untuk Perbaikan dan Subsidi Transportasi Jakarta
Pramono Siapkan Rp26 Triliun untuk Perbaikan dan Subsidi Transportasi Jakarta

Pramono Anung akan menganggarkan dana sebesar Rp26 Triliun untuk membangun sistem transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Polri Pastikan Terapkan Gage Tol Selama Mudik Lebaran 2024, Tilang Lewat ETLE
Polri Pastikan Terapkan Gage Tol Selama Mudik Lebaran 2024, Tilang Lewat ETLE

Pemberlakuan aturan ganjil-genap sendiri dilakukan secara paralel bersama dengan rekayasa lalu lintas contra flow dan one way.

Baca Selengkapnya
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum
Anies: Tekan Emisi Karbon Paling Cepat Adalah Pindah dari Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum

Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Baca Selengkapnya