Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok protes anggaran belanja pegawai 24 persen ditolak Kemendagri

Ahok protes anggaran belanja pegawai 24 persen ditolak Kemendagri Ahok datangi KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri telah mengembalikan RAPBD DKI Jakarta 2015 kepada Pemprov DKI Jakarta. Salah satu hasil evaluasi adalah terlalu besarnya anggaran pembelanjaan pegawai daerah yang mencapai 24 persen.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, evaluasi ini tidak akan berpengaruh dengan rencananya menerapkan tunjangan kinerja daerah (TKD) Dinamis dan Statis. Karena dia hanya perlu mengganti nama mata anggaran.

"Gak ada masalah. TKD dinamis semua ga ada masalah. Ubah nama aja. Permendagri kan gak boleh semua gaji tunjangan melebihi 30 persen APBD, ini kan masih 24 persen ya masih jauh," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).

Namun, dia juga mengkritik tingginya gaji pegawai dalam APBN dibandingkan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan. Menurutnya ini tidak bisa menjadi panutan untuk pemerintah daerah.

"Kalau ngomong lebih tinggi pendidikan dan lain-lain, APBN juga lebih tinggi gaji. Biaya kesehatan sama gaji di APBN gede mana? Sama, seluruh Indonesia malah ada yang sampe 60-70 persen, gak boleh pake patokan itu," ungkapnya.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, ada yang keliru dalam aturan penentuan anggaran, terutama untuk pendidikan dan kesehatan. Seharusnya anggaran gaji harus berada di bawah anggaran kesehatan dan pendidikan.

"UU mengatur pendidikan 20 persen dari APBD atau APBN, lalu kenapa ada lagi yang mengatur gaji tidak boleh lebih dari 30 persen? Kamu ngerti gak? Kalo kamu pake standar pendidikan 20 persen, berarti kamu membuat standar gaji salah dong," terangnya.

"Harusnya tulis standar gaji gak boleh lebih dari 20 persen. Kalau pake standar kesehatan 10 persen, gak boleh gaji lebih dr 10 persen. Logikanya itu. Selama masih di bawah 30 persen, ya (enggak). Pokoknya bawa pulang duit gak usah pusingin nama," tutup Ahok.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa

Anggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa

Baca Selengkapnya
Mengeluh Tak Naik 12 Tahun, Segini Besaran Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Hakim di Indonesia
Mengeluh Tak Naik 12 Tahun, Segini Besaran Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Hakim di Indonesia

Forum hakim Indonesia menggelar 'Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia' pada 7-11 Oktober 2024. Ini protes dari para hakim karena gaji tak naik 12 tahun

Baca Selengkapnya
Cerita Hakim di Palembang, Pimpin 46 Sidang Sehari Meski 12 Tahun Tak Naik Gaji
Cerita Hakim di Palembang, Pimpin 46 Sidang Sehari Meski 12 Tahun Tak Naik Gaji

Para hakim memasang pita merah putih di lengan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah terkait gaji.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?
AHY Singgung Gaji PNS Hanya Naik 2 Kali Selama 9 Tahun, Benarkah?

"Sembilan tahun terakhir, gaji mereka hanya naik dua kali, dengan akumulasi kenaikan 11 persen saja," kata AHY.

Baca Selengkapnya
Didesak Naikkan Gaji Dosen, Mendiktisaintek Minta Bantuan Komisi X DPR Perjuangkan Anggaran
Didesak Naikkan Gaji Dosen, Mendiktisaintek Minta Bantuan Komisi X DPR Perjuangkan Anggaran

Serikat Pekerja Kampus meminta pemerintah mengupayakan dosen-dosen di Indonesia memperoleh upah yang layak, yakni minimal Rp10 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya

DPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Pembersihan Guru Honoror Ganggu Sistem Pembelajaran di Sekolah
Kebijakan Pembersihan Guru Honoror Ganggu Sistem Pembelajaran di Sekolah

Dia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.

Baca Selengkapnya
Janji Pramono Naikkan Gaji Honorer di Jakarta Setara UMR
Janji Pramono Naikkan Gaji Honorer di Jakarta Setara UMR

Pramono Anung berjanji akan menaikkan gaji guru honorer di Jakarta setara dengan upah minimum regional (UMR) Jakarta yakni sekitar Rp5 juta.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Respons Menteri HAM Minta Anggaran Rp20 Triliun: Selama Masuk Akal Bisa Dipenuhi
Pimpinan DPR Respons Menteri HAM Minta Anggaran Rp20 Triliun: Selama Masuk Akal Bisa Dipenuhi

Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai meminta penambahan anggaran untuk kementeriannya.

Baca Selengkapnya
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi

Padahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.

Baca Selengkapnya