Ahok puji Ridwan Kamil bikin kemajuan di Bandung
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengakui Jakarta telah banyak tertinggal dari Kota Bandung. Saat ini memang Kota Bandung telah memiliki banyak kemajuan setelah dipimpin Wali Kota Bandung Ridwan Kamil .
Kemajuan tersebut bisa dilihat dari penerapan parkir meter, bus tingkat wisata serta taman-taman yang diperbaharui. "Dalam segala hal banyak Jakarta ketinggalan jauh dari Bandung, kayak parking meter dll," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).
Semenjak dipimpin Ridwan Kamil , menurut Ahok , Kota Bandung mengalami kemajuan pesat. Ahok menjelaskan Ridwan Kamil telah melakukan kajian sebelum terpilih menjadi wali kota Bandung.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
"Ridwan Kamil kan sudah sebagai aktivis udah kerjain lama. Dia sebagai aktivis, kelompoknya udah kerjain lama sebelum dia kepilih," tegas dia.
"Banyak yang bisa kita tiru dan banyak juga yang enggak bisa kita tiru. Dia udah kerjakan itu semua, kayak sampah. Dia udah lakuin semua hal itu sebelumnya dari jadi wali kota," lanjut dia.
Ahok menambahkan DKI Jakarta sudah mengkaji langkah-langkah tersebut lebih lama dari Bandung. Namun, masih banyak mendapat hambatan saat ingin melakukannya. Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan banyaknya lahan negara yang diduduki warga yang tidak taat aturan.
"Mungkin di sana enggak ada yang ngelanggar HAM kali. Bukan belum berani, sekarang kita mau pilah-pilah dulu jumlah penduduk berapa, 12 juta yang udah dudukin lahan negara berapa-berapa orang, sekarang ya harus beresin dulu yang mana nutupin jalan dulu. Sekarang yangg nutupin jalan aja belum beres, sungai waduk aja belum beres," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa catatan untuk Ibu Kota saat ini.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta menggelar debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 yang digelar malam ini pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaUsai mengundang Jokowi, RK kemudian berharap agar nantinya mantan Wali Kota Solo itu dapat hadir nantinya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaRK mengakui Pilkada Jakarta tahun ini berbeda dari lima tahun sebelumnya
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai kinerja Ridwan Kamil selama menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat tidak maksimal.
Baca Selengkapnya